Sakit Kepala Jangan Diremehkan! Bisa-bisa Gejala Awal 5 Penyakit Serius Ini Bersarang di Tubuh
Nakita.id - Bagi sebagian orang, sakit kepala dianggap sebagai hal yang biasa.
Bahkan ketika sakit kepala menyerang, banyak yang mengabaikannya.
Tak sedikit yang beranggapan kalau kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus buru-buru diobati.
Sekarang wajib tahu kalau sakit kepala bisa menjadi pertanda serius apabila sering terjadi dan tidak segera diatasi.
Sakit kepala biasanya menyebabkan nyeri di kepala, wajah, atau leher.
Meski seringkali terjadi karena faktor-faktor yang tidak menyebabkan masalah serius, sakit kepala yang parah dan disertai gejala lain memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.
Bisa jadi, sakit kepala yang kita rasakan merupakan tanda adanya gangguan kesehatan kronis dalam tubuh kita.
Ada beberapa penyakit kronis yang bisa menimbulkan sakit kepala. Berikut penyakit kronis tersebut:
Baca Juga: Sakit Kepala Hebat Menyerang Saat Bangun Tidur? Delapan Hal Tak Terduga Ini Bisa Jadi Penyebabnya
1. Tumor otak
Tumor otak terjadi ketika sel abnormal tumbuh dan membelah di otak.
Karena tengkorak tidak memungkinkan ekspansi otak yang signifikan, keberadaan tumor dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk sakit kepala.
Selain sakit kepala, gejala tumor otak bisa berupa berikut: kejang, perubahan kondisi mental, gangguan visual, mual dan muntah.
Baca Juga: Mujarab! Sakit Kepala Minggat Seketika Tanpa Minum Obat Hanya Modal Pijatan yang Terlihat Sepele Ini
2. Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang terbentuk ketika seseorang membakar bahan bakar di dalam mobil, kompor, mesin kecil, perapian, kompor gas, atau tungku.
Karbon monoksida yang terhirup bisa memasuki darah dan menggantikan oksigen sehingga menyebabkan lemas hingga kematian.
Selain sakit kepala, gejala keracunan karbon monoksida antara lain: kelemahan, mual muntah, kebingungan, nyeri dada.
3. Diseksi arteri karotis
Diseksi arteri karotis merupakan penyempitan pembuluh darah di arteri karotis akibat penumpukan zat lemak dan endapan kolesterol.
Menurut riset dalam jurnal BMJ, sekitar 68 persen penderita diseksi arteri karotis akan mengalami sakit kepala.
Hal ini terjadi ketika ada robekan pada lapisan salah satu arteri karotis yang memasok darah ke otak.
Akibatnya, darah bisa berkumpul di dalam lapisan arteri. Diseksi arteri karotis dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, dan kematian.
4. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada lapisan luar otak.
Penyakit ini dapat terjadi karena adanya infeksi di telinga bagian dalam, sinus, atau area tubuh lainnya.
Meningitis yang tidak diobati dapat menyebabkan sepsis, yaitu infeksi parah di tubuh yang menyebabkan organ mati.
Selain sakit kepala, gejala meningitis meliputi: demam, leher yang kaku, mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya.
5. Stroke
Ada dua jenis stroke yang kerap dialami manusia, yakni iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik dapat terjadi ketika gumpalan darah bersarang di pembuluh di otak. Sedangkan stroke hemoragik dapat terjadi karena pendarahan di otak.
Jika tidak dapat ditangani dengan segera, stroke bisa menyebabkan cacat signifikan hingga kematian.
Merujuk pada artikel Medical News, stroke hemoragik lebih mungkin menyebabkan sakit kepala daripada stroke iskemik.
Namun, seseorang bisa mengalami sakit kepala baik saat mengalami stroke iskemik atau hemoragik.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Jangan Sepelekan, Ini 5 Penyakit Kronis yang Ditandai Sakit Kepala
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR