“Saya tidak tahu kota, budaya, dan bahasanya. Saya takut, tapi yakin. Dengan uang di dompet dan tak ada telepon, saya tiba di Hyderabad dan memulai hidup baru".
Hal pertama yang dilakukan Hitarth adalah mencari tempat tinggal.
Dia berhasil mendapatkan rumah singgah murah yang sewanya hanya 100 rupe atau sekitar Rp21 ribu/bulan.
Hitarth menuturkan, ruangan dalam rumah singgah itu dihuni 17 orang.
Setelah mendapat rumah, Hitarth pun memulai perjuangannya mencari pekerjaan.
BACA JUGA :Bila Jeli! Kancing Baju Perempuan dan Laki-laki itu Beda, ini Alasannya
Tiga hari kemudian dia diterima di sebuah perusahaan makanan internasional dengan gaji 4000 rupee (sekitar Rp841 ribu).
Kenyataannya, Hitarth hanya sanggup bekerja 5 hari sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Hitarth pun hidup dengan bergonta-ganti pekerjaan.
BACA JUGA :Posisi Salah Saat Duduk di Toilet Berisiko Sebabkan Gangguan Pencernaan, Banyak yang Keliru!
Source | : | India Today |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR