Secara teori jenis masker ini dianggap kurang efektif untuk menyaring droplet atau percikan yang keluar dari mulut dan hidung pemakainya.
3. Masker Bedah 3 Ply
Selanjutnya ada masker bedah 3 ply.
Mirip dengan masker kain tiga lapis, pada lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air.
Karena memiliki lapisan filter, masker bedah efektif untuk menyaring droplet yang keluar dari pemakai ketika batuk atau bersin.
Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi pernapasan karena tidak bisa melindungi pemakai dari terhirupnya partikel airborne yang lebih kecil.
Masker ini direkomendasikan untuk masyarakat yang menunjukan gejala flu seperti yakni batuk, bersin-bersin, hidung berair, demam, hingga nyeri tenggorokan.
Yang jelas masker ini juga biasa digunakan oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan.
4. Masker N95
Masker N95 merupakan kelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) atau sekali pakai (disposable).
Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol.
Baca Juga: Perlukah Pakai Masker Saat Mengendarai Mobil Sendirian? Begini Penjelasan Dokter Tentang Hal Ini
Masker jenis ini pun memiliki face seal fit yang ketat sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fit dipastikan terpasang dengan benar.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal 4 Jenis Masker dan Fungsinya, Mana Paling Ampuh Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 ?")
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR