"Yang bisa kita lihat beberapa reliefnya pada abad ke 12 ke 13. Di figur itu menggunakan kain bercorak batik," ujar Hilmar Farid dalam acara yang diselenggarakan oleh Google Arts & Culture.
Moms dan Si Kecil juga harus tahu bahwa setiap batik tidak hanya sekadar sebuah gambar.
Mungkin Moms, Dads, dan Si Kecil memilih batik karena warnanya atau coraknya yang bagus.
Padahal di balik setiap corak dan warna memiliki filosofinya masing-masing loh.
Bahkan batik bisa menjadi salah satu pendorong Moms, Dads, dan Si Kecil menjalani hari karena maknanya yang mendukung.
Baca Juga: Sudahkah Moms Bisa Membedakan Batik Asli dengan Tiruan? Ini Cara Membedakannya Agar Tak Merugi
Salah satu contoh yang diberikan oleh Hilmar Farid yaitu motif batik Sida Mukti.
Biasanya motif ini digunakan dalam acara pernikahan atau lamaran, tetapi bisa juga digunakan dalam acara penting lainnya.
Hilmar Farid menjelaskan bahwa makna motif tersebut yaitu suatu pengharapan agar rencana yang hendak dilakukan akan berhasil.
Tak hanya motif batik Sida Mukti, motif batik parang juga memiliki makna yang mendalam.
Seorang legenda batik asal Solo, Supiyah Anggriyani atau dikenal sebagai Go Tik Swan menjelaskan bahwa motif batik parang merupakan motif tertinggi.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR