Tak Hanya Mendekatkan Anak dan Orangtua, #FamilyQuality Ini Ternyata juga Ampuh Ajarkan Si Kecil Bahasa Asing
Nakita.id – Kebanyakan orangtua tentu bangga ketika anaknya mampu berbicara bahasa asing.
Meski tidak wajib, tak ada salahnya jika Moms dan Dads mengajarkan Si Kecil bahasa asing sejak dini.
Tapi, bagaimana caranya ya agar anak tidak bosan selama belajar?
Untuk mencegah Si Kecil bosan, Moms bisa lo mengajarkan anak bahasa asing sembari melakukan #FamilyQuality.
Tak perlu #FamilyQuality yang ribet, Moms dapat memulainya dengan membacakan Si Kecil cerita pendek, mengajaknya menonton film atau mendengarkan musik berbahasa asing.
"Mulailah mengajari anak bahasa asing sejak dini. Kita bisa memulai dari membaca cerita-cerita pendek untuk mereka," kata Kristin Espinar, ahli linguistik terapan
Sementara itu, untuk balita, cobalah menyanyikan lagu anak-anak dan sajak yang sudah akrab di telinga mereka dalam bahasa asing.
Cara ini dapat membantu sang anak untuk belajar kelompok frasa, bukan sekadar kosa kata.
Akan tetapi, di samping itu, ada beberapa hal lain yang perlu Moms perhatikan saat mengajarkan bahasa asing pada anak-anak.
Melansir dari Kompas.com, berikut 4 hal yang harus diperhatikan:
Tidak dicampur aduk
Pembelajaran bahasa asing harus dilakukan secara benar agar anak betul-betul memahaminya. Bahasa yang digunakan sebaiknya tidak dicampur aduk.
Bila mengajak bayi bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, Moms juga harus menggunakan bahasa Inggris sampai percakapan tersebut selesai.
Jangan dicampur aduk dalam satu kalimat, misalnya "Hai Rene, let's eat with Mama. Ayo, sit sebelah Mama, ya!” atau "Then Mama akan suapin kamu," atau "So we eat together. Makan yang banyak ya!".
Baca Juga: #FamilyQuality: 3 Permainan untuk Membantu Anak Meningkatkan Kemampuan Bekerja dengan Tim
Konsisten
Jika Moms dan Dads sudah memilih menggunakan bahasa asing, gunakan bahasa tersebut terus-menerus.
Kecuali pada situasi tertentu, Moms bisa melakukan kesepakatan untuk menggunakan bahasa lain.
Idealnya, kita tentukan siapa yang berbahasa Inggris, Indonesia, atau bahasa daerah di rumah.
Misalnya, papa berbahasa Inggris, mama berbahasa daerah, dan pengasuh berbahasa Indonesia. Dengan begitu, diharapkan pemahaman bahasa asing anak pun akan lebih baik.
Perhatikan struktur bahasa
Jika memutuskan mengajari anak bahasa asing, sebaiknya lakukan sungguh-sungguh dengan memperhatikan grammar atau struktur bahasa dan vocabulary atau pengucapannya.
Dengan begitu, anak pun menerima pelajaran secara lengkap.
Selain itu, kemampuan bahasa yang terstruktur, baik tata bahasa maupun pengucapannya, tentu akan membuat kemampuan berbahasa asing anak jauh lebih baik.
Memperbanyak saluran pembawa bahasa
Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa tersebut, bercerita, membaca buku-buku, menonton film, percakapan, yang semuanya dalam bahasa tujuan.
Moms juga bisa mencoba memberikan waktu khusus untuk berbahasa Inggris, misalnya, waktu sedang makan malam, ketika berjalan-jalan di mal, dalam perjalanan dari sekolah ke rumah, dan lain-lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rambu-rambu Mengajarkan Bahasa Asing kepada Anak".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR