Walau Raffi dan Nagita mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan untuk kebaikan Rafathar, tetapi banyak orang menilai ucapan polos Rafathar menunjukkan bahwa ia ingin berhenti.
Sayangnya, sebagai anak ia tidak kuasa menghentikan semua.
Menurut psikolog anak, Mario Manuhutu, M. Si, sebagai orangtua, diharapkan menjaga bagaimana anak tetap bahagia dengan tidak memaksakan kehendak.
Anak memiliki hak untuk berkembang dengan mengeksplorasi dunia luar dan melakukan apa yang mereka sukai.
“Anak itu bukan imitasi orang dewasa, jangan berpikir dia adalah aku tapi dalam bentuk kecil,” kata Mario kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (5/10/2020).
Pasalnya, meski berdalih yang dilakukan itu baik untuk anak, memaksa si kecil untuk melakukan suatu hal, akan berdampak pada emosi mereka.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR