Perkembangan emosi pada anak, diharapkan selalu positif yakni bagaimana anak bisa mengembangkan rasa percaya diri atau melakukan hal yang benar-benar dia suka.
“Anak jadi tidak bisa mengutarakan perasaannya dan enggak bisa lebih terbuka,” lanjut psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Jangan sampai, apa yang kita paksakan, akan membuat anak stres dan berdampak pada kondisi psikologisnya saat dewasa nanti.
“Anak bisa jadi (memiliki pribadi) tertutup dan memendam perasaan. Atau anak bisa haus perhatian, karena terbiasa di depan kamera dan dikondisikan jadi pusat perhatian,” imbuhnya.
Yang paling sering adalah anak melakukannya demi membuat orangtuanya senang.
Hal ini akan membuat si kecil menanamkan bahwa dirinya hadir untuk menyenangkan orang lain.
“Konsep dirinya adalah aku enggak puas sama diriku, yang bisa aku lakukan adalah membuat orang lain senang,” ujar Mario.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua Harus Paham, Ini Dampak Psikologis Paksakan Kehendak ke Anak"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR