Jika hari ini si kecil tidak boleh melakukan A, maka esoknya ia juga tidak boleh melakukannya.
Jangan buat si kecil bingung akan tanggung jawabnya.
Terlalu mementingkan barang-barang materi
Moms mungkin senang melihat si kecil bahagia jika ia dibelikan mainan baru.
BACA JUGA: Karena Suplemen Gizi Tak Higienis, 4 Bayi di Seoul Meninggal
Jika teman si kecil memiliki mainan baru yang paling kekinian, Moms pun tak lupa membelikan barang yang sama.
Terlalu sering memberikannya barang-barang terbaru akan membuat si kecil tidak menghargai apa yang sudah ia miliki.
Tindakan ini juga akan menimbulkan harapan yang tidak realistis.
Pada akhirnya, Moms mengukur kebahagian si kecil hanya berdasarkan materi, bukan hubungan dan komunikasi.
Menyogok untuk menyelesaikan masalah
Memberikan sogokan atau menggoda si kecil akan mendapatkan sesuatu jika mematuhi perintah Moms akan menjadi boomerang.
Suatu saat nanti mungkin ia akan terbiasa meminta sesuatu yang lebih besar.
Si kecil akan terbiasa mengharapkan sesuatu yang eksternal sebagai imbalan.
Ajak si kecil untuk melakukan tindakan yang akan membawanya pada manfaat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR