Bahkan tak tanggung-tanggung pemerintah negara tersebut rela gelontorkan uang hingga ratusan juta rupiah untuk bayi yang lahir.
Negara tersebut yaitu Singapura.
Mengutip dari kompas.com, dikatakan bahwa pemerintah sempat khawatir bahwa warga negaranya menunda untuk memiliki anak karena permasalahan terkait tekanan finansial dan PHK.
Kebijakan ini merupakan tambahan dari berbagai bonus finansial yang signifikan, yang telah ditawarkan oleh pemerintah untuk kelahiran anak.
Singapura memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, dan negara itu telah mengupayakan untuk meningkatkan angka tersebut selama beberapa dekade terakhir.
"Kami telah menerima umpan balik bahwa Covid-19 telah menyebabkan sebagaian pasangan yang ingin memiliki anak menunda rencana tersebut," kata Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat pada hari Senin (05/10) seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Selasa (6/10/2020).
Heng mengatakan rincian lebih lanjut tentang jumlah dan bagaimana kelahiran anak mereka akan dibayar, akan diumumkan di kemudian hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR