Nakita.id - Nagita Slavina dan sang adik, Caca Tengker beberapa waktu lalu buka-bukaan soal masa lalu mereka.
Hal ini diungkap kedua kakak beradik ini dalam kanal YouTube RANS Entertainment Jumat, (09/10/20).
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah momen di mana kakak adik itu membahas soal mantan pacar wanita yang akrab dipanggil Gigi itu.
Satu momen menampilkan Raffi Ahmad bertanya siapa yang memiliki mantan kekasih paling banyak, Gigi atau Caca.
Keduanya pun saling tunjuk yang berujung pembelaan Nagita Slavina.
"Mantan pacar aku di atas lima, tapi di bawah 10," ungkap Gigi.
Tak ingin kalah, Caca kemudian langsung membongkar bahwa sang kakak sudah memiliki pacar sejak Sekolah Dasar.
"Kelas enam SD (pacaran). Sama orang umur berapa?," tanya Caca pada Gigi.
Di desak sang adik, Gigi kemudian menjawab sambil tertawa Nagita.
"(Sama orang) Kelas satu SMA," jawab Gigi sambil tertawa.
Baca Juga: Rafathar Sering Marah Gara-gara Keseringan Disorot Kamera, Nagita Slavina Beberkan Alasannya Tetap Ngotot Ajak Anaknya Syuting, 'Kan Mau Enggak Mau'
Mengetahui fakta tersebut, Raffi Ahmad mengaku kaget lantara jarak usia pacaran istrinya cukup jauh.
"Wah, berarti kamu dulu ada bakat pacaran sama om-om dong," ujar Raffi Ahmad terkejut.
Tak hanya membahas soal mantan pacar, dalam video itu, Caca juga mengungkapkan bahwa Gigi adalah anak yang cengeng saat duduk di bangku SD.
Gigi bahkan disebut pernah menangis ketika dijambak oleh teman sekolahnya.
Mendengar ucapan sang adik, Gigi pun menberikan pembelaannya.
"Waktu SD aku tuh nerd," kata Nagita.
"Aku tuh dulu kutu buku, aku tuh waktu SD selalu juara kelas."
Rahasia lainnya yang terbongkar adalah ternyata saat Raffi melakukan pendekatan pada Nagita Slavina.
Raffi Ahmad pernah mengambil les bahasa Inggris karena Caca Tengker mengatakan Nagita tidak suka dengan cowok yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR