Nakita.id - Seledri adalah salah satu jenis sayur yang sering dijumpai di berbagai makanan, dari bakso hingga dijadikan jus.
Seledri atau tumbuhan dengan nama latin Apium graveolens ini memiliki aroma yang khas dan tekstur yang garing.
Oleh karena itu, sayuran ini sering digunakan sebagai bahan pelengkap masakan, baik sebagai penyedap atau sekadar hiasan.
Seledri pun banyak dikonsumsi mentah sebagai campuran salad hingga dijadikan bahan sup.
Baca Juga: Konsumsi Seledri Selama Satu Minggu dengan Rutin, 7 Perubahan Ini Akan Dirasakan Tubuh
Tak hanya itu, daun berwarna hijau ini ternyata dipercaya memiliki segudang khasiat yang baik untuk kesehatan, termasuk organ ginjal.
Berkat kandungan nutrisinya yang cukup beragam, seledri dianggap memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan ginjal.
Berikut ini adalah beberapa manfaat daun seledri untuk ginjal:
1. Mencegah pembentukan batu ginjal
Seledri merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung kalium dan antioksidan.
Zat tersebut diketahui dapat mencegah penumpukan atau pengendapan mineral di dalam ginjal, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, seledri juga banyak mengandung air. Berkat kandungan kalium dan air yang cukup tinggi, seledri bisa membuat tubuh lebih banyak membuang zat sisa dan racun melalui urine.
Efek ini menjadikan seledri baik dikonsumsi untuk proses detoksifikasi sekaligus mencegah batu ginjal.
2. Mengurangi risiko gagal ginjal
Sel tubuh yang sering terpapar radikal bebas atau mengalami proses oksidasi cenderung menjadi lebih cepat rusak.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan fungsi atau bahkan kerusakan organ tertentu, termasuk ginjal.
Jika terdapat kerusakan pada ginjal, risiko untuk terjadinya gagal ginjal akan lebih besar.
Untuk mencegah hal tersebut, cukupilah asupan antioksidan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, yang salah satunya adalah seledri.
Menurut berbagai penelitian, antioksidan terbukti dapat menangkal atau mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
Efek ini menjadikan seledri yang kaya akan antioksidan bermanfaat untuk mencegah kerusakan ginjal.
Selain itu, antioksidan juga diketahui dapat mengoptimalkan fungsi ginjal secara menyeluruh.
3. Mengontrol tekanan darah
Penyakit ginjal erat kaitannya dengan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, lama-kelamaan dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa membuat berbagai organ tubuh menjadi rusak, termasuk ginjal.
Jika fungsi ginjal sudah terganggu atau rusak, berbagai fungsi ginjal seperti menyaring darah dari zat beracun, membantu produksi hormon, serta mengatur keseimbangan elektrolit dan garam di dalam tubuh pun akan terganggu.
Oleh karena itu, Moms perlu mengontrol tekanan darah tetap stabil guna memelihara kesehatan ginjal.
Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari menjalani pola makan sehat, membatasi asupan garam dan gula, banyak minum air putih, hingga rutin berolahraga.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR