Nakita.id - Di sebuah Taman Kanak-Kanak, ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya keluar kelas untuk pulang, tampak seru membicarakan zat gizi yang tertulis dalam sebuah kemasan susu.
“Apa sih zinc dan zat besi itu?” ibu lainnya mengomentari “Sama tuh kayaknya.”
BACA JUGA: Pengakuan Ruben Onsu. Sakit yang Dialaminya Karena Kekurangan Protein
Lalau dijawab oleh ibu lainnya, “Ah masa sama, buktinya di minuman ini tidak ada zat besinya. Tapi ada zinc-nya.”
Untuk diketahui, walau terkesan mirip kedua micronutrients tersebut agak berbeda fungsinya di dalam tubuh.
Zinc berfungsi untuk mengikat protein. Zinc pun merupakan salah satu komponen yang berada di otak.
Kekurangan asupan zinc tentunya akan mengganggu pembentukan struktur otak.
Jadi jika kekurangan zinc fungsi otak tak berjalan secara maksimal. Hal ini akan memengaruhi emosi serta tingkah laku seseorang.
BACA JUGA: Stop Kebiasaan Menggigit-Gigit Kuku! Bisa Mengganggu Kecerdasan Anak
Sedangkan zat besi atau Ferrum (Fe) memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin di tubuh.
Adapun fungsi hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Selain itu hemoglobin juga bertugas mengangkut elektron dalam sel. Kekurangan hemoglobin akan membuat seseorang mengalami anemia.
Selain itu kekurangan zat besi juga membuat kekebalan tubuh berkurang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR