Nakita.id - Sunat biasanya akan dilakukan pada anak ketika memasuki masa akil baligh. Namun pada beberapa kasus, sunat telah dilakukan pada anak balita, bahkan ada pula yang masih bayi. Umumnya sunat dilakukan ketika lubang penis terlalu kecil sehingga anak selalu menangis kesakitan setiap kali mau buang air kecil. Benarkah sunat harus dilakukan untuk menyembuhkan gangguan ini, meskipun anak masih kecil?
Pada dasarnya, sunat bertujuan menjaga agar glans atau kepala penis serta lehernya tetap bersih. "Sunat dikatakan baik dan bersih bila glans penis tidak lagi tertutup preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis," jelas dr Suprijadi Handoko, SpB, spesialis bedah umum dari RS Premier Bintaro.
Nah, menurut dr Suprijadi, sunat memang harus segera dilakukan bila ditemukan kelainan pada organ kelamin anak walaupun si anak masih berusia balita. Kasus yang paling banyak mengharuskan anak segera disunat adalah kelainan fimosis, keadaan di mana didapatkan konstriksi/penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis. Jadi, bukan penisnya yang tidak berlubang, melainkan ada kulit yang menutup kepala penis.
Fimosis bisa ditemukan karena faktor kongenital (bawaan sejak lahir) atau bisa juga akibat peradangan berulang pada kulit depan penis. Gejalanya terlihat ketika anak sulit buang air kecil. Umumnya anak sering mengejan saat akan kencing karena air kencing harus melalui saluran yang sempit. Kemudian, bagian belakang kepala penis tampak menggembung karena aliran yang tidak lancar tersebut.
Kondisi ini mengakibatkan anak kesakitan luar biasa. Orangtualah yang harus bisa membaca segala gejala yang ditimbulkan, terlebih pada anak balita yang masih sulit mengungkapkan rasa sakit yang sesungguhnya diderita. Terkadang kan terjadi salah paham. Bisa jadi anak sudah memberitahu, tetapi orangtua tidak mengerti maksudnya.
"Bila orangtua tanggap, sejak bayi pun kelainan ini sudah bisa diketahui," kata dr Supriadi.
Langkah terbaik, saat orangtua mencurigai ada sesuatu dengan penis si anak, segera konsultasi dengan dokter. Semakin dini pemeriksaan dilakukan, semakin cepat bisa ditangani ahlinya. Umumnya, untuk mengembalikan fungsi kencing anak, akan dilakukan operasi.
"Dampaknya besar sekali lho, bagi perkembangannya. Anak tidak akan kesakitan lagi sehingga ia bisa bermain-main seperti yang lain," katanya.
Nah, Mam, coba amati jika anak mengeluh kesakitan saat sedang buang air kecil. Lebih baik anak segera disunat jika memang dokter mengungkapkan adanya kelainan fimosis pada anak.
Narasumber: Dr. Suprijadi Handoko, SpB, Spesialis Bedah Umum dari RS Premier Bintaro
(Artha Ariadina)
Penulis | : | Iis Soelaeman |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR