Penyebab keringat beraroma tak sedap
Ward mengatakan keringat umumnya tidak memiliki aroma.
Namun, keringat bisa beraroma tak sedap ketika mengalami kontak dengan bakteri di kulit.
"Bakteri di kulit memakan partikel organik dalam keringat dan mengeluarkan gas pencernaan. Inilah yang memicu bau busuk," tambah Ward.
Bakteri apokrin yang bersentuhan dengan bakteri kulit tentu akan menimbulkan aroma busuk yang semakin parah.
Hal ini merupakan bagian respons ekstrem tubuh terhadap situasi stres.
Yang mempengaruhi jumlah keringat
Setiap orang memiliki jumlah keringat yang berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan situasi yang sedang dihadapinya.
Namun, seseorang juga bisa mengalami produksi keringat berlebih, yang disebut dengan hiperhidrosis.
Menghimpun data Healthline, hiperhidrosis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti gula darah rendah dan gangguan sistem saraf atau tiroid.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR