Nakita.id - Pandemi di Indonesia masih terus berlangsung hingga saat ini.
Kehadiran pandemi tentu saja mendatangkan efek buruk di berbagai sektor.
Mulai dari ekonomi, pendidikan, dan terutama kesehatan.
Banyak tenaga medis yang difokuskan untuk mengurus covid-19.
Bahkan hampir setiap rumah sakit berisiko menerima pasien covid-19 saat ini.
"Semua rumah sakit di Indonesia kini berisiko menerima pasien covid-19, dengan gejala atau tanpa gejala," ungkap Dr. dr. Lia G Pratamakusuma, Sp.PK.MM.MARS dalam acara virtual yang diselenggarakan Pfizer yang bertemakan 'Pentingnya mengoptimalkan pencegahan dan pelayanan pengobatan penyakit tidak menular di tengah pandemi', Sabtu (17/10/2020).
Hal tersebut lah berdampak negatif pada pasien penderita Penyakit Tidak Menular (PTM).
Akibat pandemi, banyak pasien PTM yang justru takut untuk melakukan pengecekan rutin ke rumah sakit dengan alasan takut tertular covid-19.
Padahal PTM ini sangat membutuhkan perhatian khusus.
"PTM membutuhkan perhatian khusus karena berdampak panjang," tambahnya.
Baca Juga: Basmi Racun Penyebab Sakit Jantung dan Kanker Hanya dengan Taruh Tanaman Hias Ini di Sudut Rumah
Salah satu penyakit PTM yang sangat membutuhkan perhatian khusus adalah penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pasalnya penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Plasenta Akreta yang Buat Seorang Wanita Hamil Harus Persalinan Caesar
Bahkan 50% pasien covid-19 dinyatakan memiliki penyakit penyerta seperti jantung dan pembuluh darah.
Selain dari makanan dan kebiasaan hidup yang kurang sehat, ternyata ada faktor lain yang menyebabkan angka penyakit jantung terus meningkat di tengah pandemi ini.
Nah berikut faktor-faktornya menurut dr. Ade Ambari, SpJP, FIHA :
Faktor manusia
- Pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat yang masih rendah tentang PTM, faktor risiko, dan pencegahannya
- Kesadaran dalam menjaga kesehatan terhadap PTM
- Rendahnya kepatuhan minum obat untuk PTM
Sistem kesehatan
- Kurangnya SDM, sistem pembiayaan dan fasilitas kesehatan
- Keseimbangan distribusi fasilitas kesehatan dan SDM
- Sistem survailans yang belum berjalan baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR