Jarang Diketahui, Ternyata Inilah Tanda Bayi Sudah Cukup ASI Menurut Pakarnya, Bukan Tertidur atau Menangis!
Nakita.id - Masih banyak mitos yang beredar bahwa bayi cukup ASI ditandai dengan menangis atau tertidur setelah menyusui.
Padahal, tanda bayi cukup ASI itu tidak boleh dilihat hanya dari sisi itu saja, sebab kebutuhan menyusui bukan hanya perkara air saja.
Lalu berapa kali umumnya Si Kecil yang baru lahir diberikan ASI oleh Moms? Dan seperti apa tandanya sudah cukup ASI?
Umumnya bayi lapar itu menunjukkan beberapa gejala, seperti gejala ringan, sedang, hingga ke gejala lanjutan.
Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Ada 3 Jenis ASI yang Diproduksi oleh Payudara Moms, Sudah Tahu Apa Saja?
"Kalau lapar ringan itu coba saja kita sentuh bibir atasnya, kalau bayinya seperti mau ambil tangan kita, itu berarti dia lapar ringan." ujar dr. Sylvia Haryeny, IBCLC, Konsultan dan konselor laktasi RSIA Brawijaya dan Klinik Tembuni saat dihubungi Nakita.id pada Senin (19/10/2020).
"Mungkin tangannya masuk mulut, lidahnya melet-melet, itu lapar sedang.” tambahnya lagi.
"Terakhir, bayi nangis karena lapar dan butuh ASI, itu dia akan menangis dengan tangannya mengepal, sulit untuk dibuka, itu gejala berat." ucapnya.
Lalu beliau juga membahas bagaimana tanda bayi cukup ASI yang sebenarnya objektif, karena tidak bisa disamakan.
“Kalau tanda cukup ASI itu ada tiga tanda, objektif sih sebenarnya. Kita bisa lihat dari air besar dan air kecilnya, sama berat badan.” ujar dr. Sylvia Haryeny.
“Kalau bayi baru lahir, setelah 7 hari air besarnya harus bewarna kuning. Kan awalnya hitam, setelah 7 hari harus sudah kuning, kalau frekuensi tidak perlu dihitung, karena semakin sering semakin bagus.
Baca Juga: Simak! Ini Pentingnya Minum Susu Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk
Jadi bayi baru lahir itu pasti sering buang air besar karena pencahar yang terkandung di dalam kolostrum.” jelasnya kembali.
“Kemudian air kecilnya tergantung umur bayi, umur 0-4 hari pertama, itu minimal pipis sebanyak umurnya. Mulai umur lima hari sampai enam bulan itu minimal enam kali per 24 jam.”
Kalau berat badan, umur 9-14 hari, berat badan lahirnya sudah perlu tercapai lagi. Karena kan bayi baru lahir berat badannya turun, tapi harus langsung balik pada umur 9-14 hari itu.” tegasnya.
Beliau menyatakan itulah tanda-tanda yang sudah pasti bahwa bayi cukup ASI, bukan hanya perkara tangisan dan tertidur saja.
“Itulah tanda bayi cukup ASI, jadi bukan tangisan. Kadang kan ada anggapan bayi cukup ASI bisa nangis, atau tidur gitu ya.” ujarnya lagi.
“Kenapa bukan itu yang jadi patokan? Karena proses menyusui bayi itu bukan hanya nyari kenyang ASI, bayi itu juga nyari kenyang dipeluk,
kenyang bonding, mungkin ASI-nya sudah kenyang, tapi pelukannya belum kenyang, makanya masih mau nempel.” tambahnya.
Baca Juga: Ini 4 Pilihan Buah yang Baik Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui, Sudah Pernah Moms Coba?
Beliau mengatakan bahwa bayi yang menyusui eksklusif itu akan merasa lebih aman.
“Jadi proses alamiah menyusui itu kan bukan hanya sekadar transfer air saja, tapi ada kontak mata, ada kehangatan, ada perasaan disitu mainnya juga.
Jadi bayi-bayi yang menyusui eksklusif itu akan lebih secure.” tandas dr. Sylvia Haryeny, IBCLC.
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR