Meski tidak selalu menghampiri perempuan hamil, tapi melisma sering terjadi pada perempuan hamil.
Selain itu, Moms memiliki peluang lebih untuk mengembangkan alergi baru saat hamil.
S.Manjula Jegasothy, ahli dermatologi tekemuka serta CEO dan pendiri Miami Skin Institute, mengatakan bahwa jenis reaksi alergi ini kebanyakaan bermanifestasi sebagai sarang lebah.
Lalu ada juga jerawat hormonal. Fluktuasi kadar testosteron, estrogen dan progesteron di tubuh Moms dapat menyebabkan jerawat.
Sedangkan saat hamil banyak daftar produk yang tidak boleh Moms gunakan, mengobati jerawat bisa menjadi rumit.
BACA JUGA: Cocok Untuk Anak Zaman Now, Cara Asri Welas Batasi Gadget Pada Anak Ini Bisa Moms Tiru
Bagaimana cara mengobatinya?
Moms harus merombak seluruh kebiasaan Moms untuk menghinari masalah kulit yang lebih besar dan memastikan keamanan bayi dalam kandungan Moms.
Melasma dapat dikontrol selama kehamilan dengan meminimalkan waktu di bawah sinar matahari, terutama tanpa tabir surya.
Sehingga menggunakan SPF atau tabir surya adalah suatu keharusan, tapi ingat gunakan yang aman untuk ibu hamil.
Perubahan warna yang disebabkan oleh melasma umumnya memudar dalam beberapa bulan setelah melahirkan.
Jika tidak, Moms dapat mengenakan kembali beberapa bahan tertentu ke dalam ritual perawatan Moms untuk membantu agar lebih cepat pulih.
Source | : | sheknows |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR