Namun, ahli kulit Amy McMichael menyarankan agar tidak mengonsumsi obat jerawat sendiri.
BACA JUGA: Wow! Tak Hanya Tampan, Para Aktor Bollywood ini Masuk Jajaran Terkaya
"Sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan campuran produk yang ditemukan di atas meja, bahkan jika diberi label 'alami'," katanya.
Ia menambahkan hal itu karena produk-produk tersebut mengandung zat tambahan yang berbahaya.
Sebagai gantinya, McMichael merekomendasikan penggunaan pembersih dan pelembab lembut dengan asam buah seperti asam glikolat atau asam salisilat.
"Beberapa ahli kulit menggunakan klindamisin topikal, yang merupakan resep antibiotik, yang membantu meredakan peradangan," kata McMichael.
Pada kesempatan yang tidak terlalu sering, serangan jerawat sangat penting, McMichael mengatakan bahwa seorang dokter dapat menggunakan antibiotik oral yang aman untuk bayi.
"Ini biasanya hanya dimulai pada trimester terakhir kehamilan," catatnya.
BACA JUGA: Baru Belajar Jalan, Tingkah Anak Karenaa Kapoor Bikin Gemas!
Bahan yang harus dihindari
"Bahan terpenting yang harus dihindari wanita saat hamil adalah turunan vitamin A, seperti tretinoin (Retin-A) atau retinol," kata Jegasothy.
Hal itu dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir pada bayi.
Sebagai gantinya, Jegasothy menyarankan untuk menambahkan produk dengan antioksidan seperti vitamin C dan tumbuhan seperti resveratrol.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | sheknows |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR