Salah satu warga mengatakan, tak seharusnya mereka menikah karena perbedaan usia cukup jauh.
"Aku akan membunuh anak saya sebelum membiarkan dia menikah seperti itu," kata seorang wanita. Saya menentang pernikahan dini," ujarnya dilansir dari Daily Mail, Selasa (19/5/2015).
Pernikahan itu pun mendapat protes dari sekutu dekat Chechnya yakni Rusia.
Komisaris HAM Rusia Ella Pamfilova menyatakan remaja itu telah dipaksa menikah. Pernikahan itu seharusnya tak terjadi.
Pernikahan itu atas restu Ramzan Kadyrov, seorang panglima perang Chechnya. Kadyrov memerintah Chechnya dengan tangan besi.
Kadyrov (38) telah membantu Kremlin bertempur melawan pemberontakan Islam di Kaukasus Utara.
BACA JUGA: Ini Dampak Buruk pada Psikis Istri yang Mengalami Poligami
Namun mantan pemberontak ini dituduh kelompok hak asasi manusia mengawasi penyiksaan, eksekusi di luar hukum dan korupsi.
Moms lalu bagaimana dampak psikologis yang dialami seorang perempuan dalam kondisi seperti ini?
Dilansir dari Kompas.com menurut psikolog Dessy Ilsanty, M.Psi, memang tidak ada acuan baku tentang usia di mana seseorang dianggap paling siap secara psikologis untuk menikah.
“Kematangan psikologis memang berkembang seiring dengan bertambahnya usia, namun seperti apa dan seberapa cepat perkembangannya, itulah yang tidak bisa dipastikan karena tergantung banyak faktor.” ungkap Dessy.
BACA JUGA: Penyebab Psikis Anak Sulit Makan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR