Karena itu, katanya, memasukkan makanan tersebut dalam keseharian boleh-boleh saja karena menambah nutrisi dan nilai gizi ke dalam pola makan Anda.
Untuk kulit bersih dan sehat, yang perlu dihindari adalah gula olahan dan karbohidrat sederhana. Tetapi, Anda tak perlu terlalu kaku dengan menghindarinya sama sekali.
Dr. Kathleen Cook Suozzi, MD, seorang ahli bedah dermatologi dari Yale Medicine, dan direktur Aesthetic Dermatology mengatakan, jumlah gula sedang dalam makanan Anda tidak mungkin memiliki efek yang terbukti secara klinis pada kulit, tetapi kadar gula yang berlebihan dapat memperburuk penuaan kulit dalam jangka panjang.
Secara umum, Suozzi mengatakan menurunkan konsumsi gula dan lemak jenuh serta meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan asam lemak omega adalah yang terbaik untuk kesehatan kulit serta kesehatan secara keseluruhan.
“Yang terbaik adalah memilih gula dari sumber alami, seperti buah karena serat dan kandungan air yang menyertainya membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula, yang mencegah terkait hormon tersebut, yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah,” kata Ahli diet terdaftar, Rachel Fine, RD, CSSD, CDN.
Dan ketika membicarakan makanan kemasan dengan tambahan gula, seperti kebanyakan ahli lainnya, Fine menekankan untuk membatasi ini sepanjang hari.
Meskipun sulit memperkirakan jumlah pasti gula yang dapat diterima seseorang dengan kondisi kulit dan peradangan, Anda dapat mengikuti pedoman anjuran konsumsi gula harian, yaitu 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari).
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Sering Dijadikan Pelipur Lara Saat Badmood Ternyata Makanan Kaya Gula Justru Rugikan Kecantikan dengan Munculkan Ini"
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR