"Gula adalah makanan peradangan, jadi sudah pasti gula menyebabkan peradangan di dalam tubuh," kata Dr. Saya Obayan, MD, MPH, FAAD, dokter kulit klinis bersertifikat.
Menurutnya, ketika seseorang makan banyak gula, maka gula akan langsung masuk ke usus, diproses, lalu masuk ke aliran darah, yang mana ini dapat menyebabkan peradangan.
Peradangan yang terjadi saat mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memperburuk kondisi kulit tertentu.
Makanan tinggi glikemik seperti roti putih, soda, saus, permen, berbagai macam kue, dan makanan panggang lainnya yang mengandung gula dan pati olahan dapat menyebabkan insulin di dalam tubuh melonjak.
Melansir Inside, Donna Hart, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery mengatakan, ketika makan gula, maka kadar insulin meningkat, yang kemudian meningkatkan peradangan pada kulit.
Masalah selanjutnya adalah, peradangan merupakan komponen kunci dalam pembentukan jerawat.
Sehingga, jangan heran jika Anda melihat peningkatan jumlah jerawat di wajah Anda atau jerawat yang ada tak kunjung sembuh.
“Terlalu banyak gula juga dapat memperburuk kondisi kulit lainnya seperti rosacea, eksim, dan psoriasis,” kata Dr. Debra Jaliman, dokter kulit bersertifikat NYC, asisten profesor Dermatology Icahn School of Medicine di Mount Sinai.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR