Aspek puasa intermiten dari diet ini dimaksudkan untuk membantu mengurangi peradangan dan membakar lemak.
Penting untuk melakukan perubahan gaya hidup ketika kita mengalami menopause, kata Stephanie Faubion, MD, MBA, direktur Mayo Clinic Center Women's Health.
"Wanita perlu menyadari jika mereka tidak mengubah sesuatu saat menopause, seperti makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak, mereka akan menambah berat badan," ujar Faubion.
Meskipun diet Galveston memiliki batasan yang agak kaku, Faubion mengatakan hal itu tidak berbahaya.
"Ada banyak diet yang berfokus pada banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dan rendah lemak jenuh yang bisa diikuti wanita, diet Mediterania adalah salah satunya."
Pedoman untuk apa yang harus dikonsumsi wanita menopause tidak jauh berbeda dari wanita lain, kata Faubion.
Namun, wanita paruh baya cenderung bertambah 0,5 kg atau 1 kg per tahun, sehingga menghindari kenaikan berat badan sangat penting untuk mengurangi peningkatan risiko kardiovaskular.
Diet Galveston juga menganjurkan hal yang sama dengan diet lainnya seperti menghindari makanan olahan dan menambahkan sayuran.
Bedanya dari diet lain, diet ini menambahkan puasa intermiten. Puasa intermiten sendiri terbukti membantu orang menurunkan berat badan.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Jangan Putus Asa Menurunkan Berat Badan di Usia Senja, Coba Metode Diet Galveston dan Lihat Sendiri Hasilnya
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR