BACA JUGA: Bocah Usia 12 tahun Ini Viral Karena Menjadi Ayah Termuda Di Dunia
Siapkan sisir yang dapat dibeli di apotek atau toko tradisional tersebut, setelah itu, basahilah rambut anak.
Bagilah rambut kepala anak menjadi beberapa bagian untuk mempermudah area pencarian.
Sisirlah sedikit demi sedikit, dari daerah akar rambut sampai ke ujung rambut untuk mendorong keluar telur kutu.
Bersihkan sisir dengan handuk basah setiap kali Moms selesai membersihkan satu bagian rambut.
Menyisir rambut berkutu ini memang mesti hati-hati dan perlahan. Tujuannya agar kutu dan telur-telurnya bisa terangkat semua.
Bila tidak ditangani, selain membuat anak tidak nyaman, juga dapat menularkan ke banyak anak lain.
Bila tidak segera diobati, kutu juga dapat menyebabkan infeksi kulit di kepala yang disebut selulitis.
BACA JUGA: Hati-Hati Moms, Bayi Jangan Sampai Kedinginan. Bisa Fatal Akibatnya!
Lalu, bagaimana mengatasinya? Berbagai macam insektisida topikal dapat digunakan di rambut seperti pyrethrin, permethrin, malathion, lindane, atau benzyl alcohol.
Di Indonesia, sampo yang mengandung permethrin dan lindane dapat dibeli di apotek.
Penting diperhatikan, untuk bayi atau anak di bawah usia dua tahun, sebaiknya periksakan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan sampo pembasmi kutu, meski dijual bebas di apotek.
Beberapa orangtua menggunakan beberapa cara seperti serai, lemon, alkohol 70%, bawang merah, cuka, minyak kelapa.
Cara-cara ini belum terbukti secara ilmiah jadi tidak disarankan karena dapat dikhawatirkan dapat menimbulkan iritasi berkepanjangan. (*)
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR