"Jadi mungkin ada sesuatu yang cukup berarti untuk perkembangan selanjutnya, dan itu sebenarnya belum pernah ditunjukkan sebelumnya," kata pemimpin studi penelitian yakni Paul Ramchandani selaku profesor di Fakultas Kedokteran Imperial College.
"Kami juga menemukan bahwa anak-anak yang berinteraksi dengan ayah yang sensitif, tenang dan tidak cemas menunjukkan perkembangan kognitif yang lebih baik, termasuk keterampilan perhatian, pemecahan masalah, bahasa dan sosial," ujar Vanestha Sethna yang merupakan anggota peneliti yang berasal dari Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience di King's College London.
Selanjutnya, Sethna mengimbau pentingnya kesadaran ayah dalam komunikasi sejak si Kecil lahir.
"Temuan kami menyoroti pentingnya mendukung ayah untuk berinteraksi lebih positif dengan anak mereka pada awal masa kanak-kanak," lanjut Sethna.
Penelitian juga menunjukkan berbagi emosi positif dan aktivitas membaca dongeng oleh ayah tampaknya terkait dengan dorongan yang lebih besar dalam kemampuan berpikir anak.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Parenting for brain |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR