Nakita.id - Setiap orang yang pernah ganti kacamata pasti merasakan pusing ketika menggunakannya.
Namun jika rasa pusing setelah pakai kacamata baru tak kunjung hilang, maka Moms perlu mencurigainya.
Lantas, kenapa Moms harus curiga? Yuk simak penjelasan soal kacamata baru membuat pusing ini.
Merasa pusing setelah berganti kacamata baru? Kamu tidak sendiri.
Pusing karena ganti kacamata adalah hal biasa, hanya perlu waktu beberapa hari untuk beradaptasi.
Proses adaptasi kacamata baru terkadang membuat penggunanya merasa pusing.
Baca Juga: Mata Minus Kembali Normal Tanpa Operasi Lasik, Begini Cara Mudah dan Sederhana Menurut Ahli
Jika tidak hilang setelah beberapa hari, konsultasikan dengan dokter utamanya saat muncul gejala lain seperti mual.
Secara berkala, setiap orang disarankan memeriksakan kesehatan mata ke dokter.
Pengguna kacamata pun perlu melakukan hal ini agar tahu kondisi terkini sesuai dengan kacamata yang digunakan.
Namun jika kacamata baru justru bikin pusing, beberapa penyebabnya bisa jadi karena:
Baca Juga: Jangan Buru-buru Ke Optik, Ternyata Baking Soda Mampu Menyelamatkan Kacamata Baret, Begini Caranya
1. Otot tegang
Otot yang berpengaruh pada proses adaptasi kacamata baru adalah otot pengatur iris dan pupil.
Otot ini disebut otot siliaris, yang berfungsi layaknya diafragma pada kamera untuk mengatur fokus objek.
Saat beradaptasi dengan kacamata baru, sudah pasti otot siliaris akan bekerja sedikit ekstra sampai akhirnya kita nyaman dengan ukuran kacamata baru.
Kondisi ini dapat memicu tegangnya otot mata yang menimbulkan sakit kepala. Individu yang baru pertama kali memakai kacamata, lebih rentan mengalami hal ini.
Selain itu, orang dengan preskripsi lensa kacamata yang jauh berbeda juga bisa mengalaminya.
2. Memakai lensa dengan banyak titik fokus
Terkadang, beradaptasi dengan lensa dengan dua atau tiga titik fokus (bifokal dan trifokal) bisa jadi lebih menantang.
Jenis lensa ini diberikan untuk individu yang mengalami masalah lebih dari satu, seperti rabun dekat dan rabun jauh sekaligus.
Artinya, pengguna kacamata jenis ini harus melihat di titik fokus yang tepat agar penglihatannya semakin jelas.
Umumnya bagian bawah lensa digunakan untuk melihat dekat, sementara bagian atasnya untuk melihat jarak jauh.
Sangat wajar merasakan sakit kepala saat beradaptasi dengan kacamata jenis ini.
3. Bingkai kacamata kurang tepat
Terkadang adaptasi kacamata baru berlangsung kurang mulus bukan karena lensanya, melainkan bingkai kacamata.
Baik itu kurang pas di hidung, menekan telinga, dan banyak lagi. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk itu, pastikan kacamata baru selalu disesuaikan dengan bentuk wajah oleh ahlinya. Ini penting untuk membantu memilih kacamata dengan jarak yang tepat dari pupil.
Apabila kacamata terasa kurang nyaman atau meninggalkan bekas di hidung, jangan ragu untuk menyesuaikannya kembali.
Apalagi, kacamata dipakai selama berjam-jam dalam sehari.
4. Salah penulisan resep kacamata
Meski telah melalui proses pengecekan, tetap saja ada kemungkinan terjadi kesalahan pemberian resep.
Dokter mungkin saja mengukur jarak antar-pupil dengan kurang tepat. Jika ini yang terjadi, otot mata harus bekerja lebih keras.
Jika sakit kepala akibat kacamata baru ini tidak juga hilang setelah beberapa hari, lakukan pengecekan ulang.
Dokter spesialis mata akan tahu apakah ada kesalahan dari pemeriksaan sebelumnya.
Baca Juga: Sering Pakai Kacamata Hitam, Syahrini Ungkap Dirinya Alami Gangguan Mata Ini
Cara melancarkan adaptasi kacamata baru
Memakai kacamata baru tentu bertujuan untuk memudahkan penglihatan serta memastikan kondisi mata terfasilitasi lewat kacamata.
Untuk membuat proses adaptasi kacamata baru lebih lancar, beberapa hal ini dapat dilakukan:
Jangan pakai kacamata lama
Meski kacamata baru bikin pusing, jangan mencoba kembali memakai kacamata lama. Ini hanya akan membuat sakit kepala bertahan lebih lama.
Mata perlu waktu untuk menyesuaikan dengan preskripsi yang baru.
Cara terbaik untuk melancarkan proses adaptasi ini adalah dengan memakai kacamata baru sama seringnya seperti kacamata sebelumnya.
Istirahatkan mata
Sama seperti otot tubuh lainnya, otot mata juga perlu istirahat.
Untuk itu, secara berkala setiap 15 menit sekali coba lepas kacamata dan pejamkan mata. Latihan ini dapat membantu meredakan sakit kepala.
Selain itu, kompres es batu di area mata juga dapat membantu menghilangkan rasa tidak nyaman.
Pilih lensa anti-refleksi
Tak hanya posisi duduk yang benar jika seharian bekerja di depan komputer, penting juga melindungi mata dengan menggunakan lensa anti-refleksi.
Ini akan membantu mengurangi cahaya menyilaukan dari monitor sehingga otot mata tidak merasa stres.
Umumnya, perlu waktu beberapa hari untuk beradaptasi dengan kacamata baru.
Wajar merasa pusing saat beralih dari kacamata lama ke baru, terutama bagi penderita migrain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Kacamata Baru Bikin Pusing? Ini Cara Mengatasinya"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR