Nakita.id - Moms ini memang bukan berita yang baik, tapi mengetahui latar belakang kejadian ini akan membuat kita semua terkesima.
Ini merupakan kisah pembunuhan berantai termuda di dunia, yang dilakukan oleh anak berusia 8 tahun asal India.
Anak laki-laki ini bernama Amarjeet Sada, lahir pada tahun 1998 di Begusaray, Bihar, India, dan keluarganya tinggal di desa Musahri. Ayahnya adalah seorang buruh.
BACA JUGA: Melakukan Pembunuhan, Pria Ini Malah Buat Pengakuan Mencengangkan
Sada melakukan pembunuhan berantai ini ketika dirinya masih berusia 8 tahun, yaitu pada tahun 2006.
Moms yang membuat ngeri adalah Sada melakukan hal keji ini terhadap bayi yang belum berusia 1 tahun.
Dikutip dari boldsky, tidak dijelaskan siapa yang menjadi korban pertama kekejian Sada, namun mengerikannya korban kedua dari pembunuhan ini adalah saudara perempuannya sendiri.
Mengetahui hal ini, orang tuanya Sada malah menutupi kejahatan anaknya sampai diketahui dia melakukan pembunuhan yang ketiga.
BACA JUGA: Ngeri! Pria Ini Operasi Plastik Lenyapkan Hidung Demi Mirip Tokoh Ini
Korban ketiganya adalah seorang bayi perempuan berusia 6 bulan. Bayi ini adalah tetangga Sada.
Sepulang sekolah dia membawa bayi perempuan itu ke ladang, lalu dia membunuhnya dengan cara menghancurkan kepalanya dengan batu bata dan meninggalkan tubuh korban di semak-semak.
Sada lalu ditangkap polisi ketika tetangganya melaporkan kehilangan bayi dan mennduga Sada sebagai pelaku penculikan.
Ketika ditanya, anak laki-laki itu mengaku dan tidak berkilah bahwa dia telah membunuh bayi. bahkan ia tidak resah mengungkapkan kronologi mengerikan tentang bagaimana dia membunuh bayinya.
BACA JUGA: Banyak Moms Tak tahu, 5 Dampak Mengerikan Penggunaan Make Up yang Jarang Diungkap
Ketika ditanya tentang alasan mengapa dia membunuh gadis kecil itu, reaksinya sangat mencengangkan.
Dia hanya tersenyum dan malah meminta biskuit kepada polisi. Orang tuanya mengklaim bahwa anak itu tidak mengerti mana perbuatan benar dan salah.
Melihat reaksi Sada, polisi mencurigai bahwa anak laki-laki ini memiliki kelainan jiwa.
Ya Moms, ternyata benar latar belakang Sada melakukan hal keji ini karena dirinya mengidap kelainan yang dinamakan 'Conduct Disorder'.
Hal itu diperkuat oleh hasil pemeriksaan dokter.
Menurut dokter yang memeriksa atas permintaan polisi, anak laki-laki tersebut menderita "Conduct Disorder".
BACA JUGA: Ngeri! Keluarga Digigit Ratusan Serangga di Dalam Pesawat Kelas Bisnis
Sementara psikiater yang lain mengungkapkan bahwa Sada adalah anak sadis yang senang jika melukai orang lain.
Dan disisi lain, tim psikolog mengatakan Sada tampaknya tidak memiliki konsep benar dan salah.
Tim psikolog tersebut menyimpulkan penelitiannya terhadap Sada, anak ini memiliki kelainan perilaku. Mereka pun percaya bahwa Sada masih bisa disembuhkan.
Menurut Hukum India, pembunuh berantai muda ini tidak dapat dihukum, karena dia terlalu muda untuk dihukum. D
Tapi akhirnya Sada harus menjalani hukuman 3 tahun penjara.
Tapi menurut beberapa sumber, Sada lebih banyak menghabiskan waktunya selama 3 tahun di rumah sakit jiwa.
Tidak ada kabar lain tentang hukumannya atau keberadaannya saat ini.
Oleh karena itu, diasumsikan bahwa dia hidup bebas dengan nama yang disamarkan.
BACA JUGA: Ngeri! Gadis Ini Alami Kerusakan Mata Setelah Aksi Tato Matanya Gagal
Asal tahu saja, sebenarnya conduct disorder itu menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, adalah kelainan prilaku mengacu pada sekelompok masalah perilaku dan emosional pada anak ataupun remaja.
Anak-anak dan remaja dengan gangguan ini memiliki kesulitan besar mengikuti peraturan dan berperilaku dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
Mereka sering dilihat oleh anak-anak lain, orang dewasa dan agen sosial sebagai "buruk" atau anak nakal, daripada sakit mental.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami gangguan perilaku, termasuk kerusakan otak, pelecehan anak atau kelalaian orangtua, kerentanan genetik, kegagalan sekolah, dan pengalaman hidup traumatis.
Anak atau remaja dengan conduct disorder ini akan memiliki prilaku agresif terhadap orang lain ataupun hewan, misalnya saja menyakitinya dengan kasar bahkan sampai membunuh seperti yang Sada lakukan.
Seringkali berbohong, mencuri, atau merusak properti apapun.
Anak-anak yang menunjukkan perilaku ini harus mendapat penanganan serius dari orang yang berpengalaman dan profesional dibidang kesehatan mental.
Banyak anak dengan gangguan perilaku mungkin memiliki kondisi jiwa lain seperti gangguan mood, kecemasan, PTSD (post traumatic stress disorder), penyalahgunaan zat, ADHD, masalah belajar, atau gangguan pemikiran yang juga bisa diobati.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR