Konsumsi susu juga terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah sistolik, Moms.
Kesimpulan tersebut dikuatkan oleh beberapa riset lain.
Seperti meta-analisis terhadap 22 penelitian tahun 2016 juga menyebutkan asupan susu yang tepat dapat menurunkan risiko obesitas dan diabetes.
Menurut penjelasan ahli gizi Dr. Marudut, manfaat susu terhadap penyakit tidak menular didapatkan karena kandungan asam lemaknya.
"Asam lemak di dalam susu unik dan kompleks. Bukan hanya tidak berbahaya seperti asam lemak lain, tapi juga meningkatkan kesehatan," jelas Marudut, seperti dilansir Kompas.com.
Menurut Marudut, terdapat 50 jenis asam lemak, memiliki kandungan karbon rantai genap dan karbon rantai ganjil, serta memliki asam lemak trans yang dihasilkan oleh proses biohidrogenasi.
Segelas susu rata-rata mengandung 3-4 persen lemak susu.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR