Tetapi mereka rata-rata enam tahun lebih muda daripada pasien stroke non-Covid-19, menurut analisis.
Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung, juga meningkatkan risiko stroke, tim peneliti mencatat.
Namun, para ahli tidak menemukan perbedaan antara tingkat stroke di antara pria dan wanita yang terinfeksi, atau perokok versus non-perokok.
Para peneliti mengatakan stroke terkait Covid-19 lebih parah dan memiliki angka kematian yang tinggi daripada yang biasanya terlihat pada pasien stroke.
Baca Juga: Yuk #AyahSIAP Kembangkan Kreativitas Si Kecil Selama Pandemi Covid-19 dengan Buat 3 DIY Tema Awan Ini, Mudah dan Seru!
Dari 1.655 pasien yang memiliki data yang cukup untuk dianalisis, 31,5 persen meninggal.
"Dokter perlu melihat tanda dan gejala stroke, terutama di antara kelompok yang berisiko tertentu, sambil mengingat bahwa profil pasien berisiko lebih muda dari yang diharapkan." ujar Professor Markus.
Penelitian ini didukung oleh Medical Research Council, National Institute for Health Research (NIHR), NIHR Cambridge Biomedical Research dan British Heart Foundation.
Baca Juga: Cara Mudah Agar Berhasil Menjadi #AyahSIAP Bagi Si Kecil di Tengah Pandemi Covid-19
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Studi Baru Soal Covid-19 Sudah Dilakukan, Peneliti Nyatakan Pasien Terinfeksi Virus Corona Bisa Berakhir dengan Stroke
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR