Tak Melulu Mengerikan, Doyan Makan kulit Ayam Ternyata Bikin Panen Manfaat, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jahat Ini
Nakita.id - Apakah Moms salah satu penggemar kulit ayam?
Tak bisa dipungkiri, saking cintanya dengan kulit ayam, Moms rela menjadikannya 'gong' dan dimakan di akhir suapan.
Moms yang doyan kulit ayam tentunya selalu dikaitkan dengan bahaya yang siap mengintai.
Nah, sebaiknya cari tahu dulu yuk mitos dan fakta soal kulit ayam!
Kandungan nutrisi kulit ayam
Mengonsumsi daging ayam beserta kulitnya memang bisa menambah kalori, kolesterol, dan lemak.
Itu sebabnya, beberapa orang memilih untuk menghilangkan bagian kulit sebelum mengonsumsinya.
Menurut data The National Nutrient Database USDA, dalam 100 gram kulit ayam mengandung sekitar sembilan gram lemak, di mana hanya 30 persen di antaranya merupakan lemak jenuh dan sisanya merupakan lemak tak jenuh.
Dalam 100 gram kulit ayam juga mengandung sekitar 109 miligram kolesterol.
Sebagai perbandingan, 113 gram bagian dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar tiga gram lemak.
Di mana kandungan lemak jenuh hanya mencapai 0,4 persen dari total kalori.
Manfaat kulit ayam
Sebagian besar lemak dalam kulit ayam merupakan lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah.
Kulit ayam juga mengandung omega 9 atau asam oleat yang membantu mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular.
Nutrisi ini juga membantu penyerapan vitamin dan menstabilkan suasana hati.
Baca Juga: Apakah Konsumsi Kulit Ayam Aman Bagi Anak?
Efek samping kulit ayam
Kulit ayam memang mengandung sejumlah manfaat asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Jika dikonsumsi berlebihan, kulit ayam bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Mengonsumsinya secara berlebihan juga mendorong peradangan yang memicu penyakit diabetes tipe2, rheumatoid arthritis, asma, dan kanker.
Baca Juga: Mengandung Lemak Tak Jenuh, Namun Konsumsi Kulit Ayam Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan
Selain itu, mengonsumsi kulit ayan juga bisa menambah asupan kalori dan lemak jenuh.
Padahal, asupan kalori dan lemak berlebih bisa meningkatkan risko obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis.
Untuk mencegah efek samping tersebut, pakar kesehatan dari The American Heart Association menyarankan agar kita membatasi jumlah konsumsi lemak jenuh hanya 13 gram setiap harinya.
Dengan kata lain, kulit ayam tidak berbahaya untuk dikonsumsi asalkan kita mengonsumsinya tidak berlebihan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Mitos atau Fakta, Benarkah Kulit Ayam Tidak Sehat untuk Dikonsumsi?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR