Nakita.id - Bagi pemilik rambut panjang, menggelangkan ikat rambut di pergelangan tanggan merupakan hal yang sangat biasa.
Daripada ikat rambut ilang, menggelangkannya dianggap menjadi pilihan yang tepat.
Sewaktu-waktu kegerahan, mereka akan langsung menggunakannya tanpa mencari terlebih dahulu ikat rambutnya berada di mana.
Aktivitas semacam ini memang terlihat sepele, tetapi siapa sangka justru ada dampak buruknya bagi kesehatan.
Bahkan ada seorang wanita asal Amerika Serikat yang harus mendapatkan pertolongan dokter akibat kebiasaan menggelangkan ikat rambut di pergelangan tangannya.
Sosok tersebut yaitu Audree Kopp yang memiliki benjolan di pergelangan tangannya akibat keseringan menggelangkan ikat rambutnya.
Alhasil ia harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Melihat adanya menjolan tersebut, Audree Kopp mendapatkan antibiotik untuk menanganinya.
Sayangnya benjolan tersebut tak kunjung sembuh sehingga membuat Audree harus menjalani operasi.
Mengutip dari Suar.id hal itu bisa terjadi karena menggelangkan ikat rambut dalam waktu lama bisa melukai kulit akibat gesekan dan kompresi.
Dengan begitu bakteri dari ikat rambut atau karet akan masuk ke luka tersebut dan timbullah infeksi.
Tak hanya infeksi, terdapat gangguan sirkulasi darah yang juga memungkinkan terjadi akibat kebiasaan menggelangkan ikat rambut.
Ketika Moms menggelangkan ikat rambut di pergelangan tangan hal buruk pertama yang terjadi adalah gangguan sirkulasi darah.
Hal ini karena menggelangkan ikat rambut di pergelangan tangan memblokir pembuluh darah anda.
Jika pembuluh darah terblokir maka mengganggu perjalanan darah ke seluruh tubuh anda.
Sebagai hasilnya, Moms dapat mengembangkan carpal tunnel syndrome, rasa sakit yang berkepanjangan dan mati rasa pada jari.
Selain itu jika sirkulasi darah tidak lancar mengakibatkan tangan anda merasa dingin dan kaku bahkan membiru.
Sirkuasi darah tidak lancar juga membuat kulit kering dan kuku mudah rapuh atau patah.
Baca Juga: Iseng Rutin Minum Air Kunyit, Wanita Ini Alami Hal Menakjubkan karena Penyakit Menahunnya Mereda
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR