Jangan Panik Kalau Miliki Puting Tenggelam, Moms Dijamin Tetap Bisa Menyusui dengan Cara Begini
Nakita.id - Ketika menyusui tidak sedikit Moms yang mengalami masalah.
Beberapa masalah ketika menyusui yaitu puting lecet hingga bayi tidak ingin menyusu.
Salah satu masalah menyusui lain yang kerap dialami yaitu puting tenggelam atau datar.
Ketika puting tenggelam atau datar mungkin Moms akan berpikir bahwa menjadi tidak bisa menyusui.
Janganlah gegabah untuk langsung memberikan Si Kecil susu formula.
Pasalnya puting tenggelam sekali pun tetap bisa memberikan ASI kepada Si Kecil.
Diakui seorang konselor ASI bahwa pada awal menyusui bagi pemilik puting tenggelam memanglah cukup menyulitkan.
Baca Juga: Selain Warna dan Rasa, Berikut Cara Menentukan Ciri-ciri ASI yang Berkualitas
"Pada prakteknya awal mula mau coba disusuin itu susah pada kasus-kasus puting datar atau puting terbenam susah untuk ibunya," ujar dr. Sarah Audia Hasna.
dr. Sarah menjelaskan bahwa puting tenggelam tetap bisa menyusui.
Pasalnya ASI tidaklah berasal dari putingnya, melainkan areola.
Areola sendiri merupakan area gelap yang berada di sekitar puting.
Baca Juga: Perhatikan Beberapa Makanan Penambah ASI yang Aman Dikonsumsi, Benarkan Kandungannya Sudah Sesuai?
"Jadi muaranya ASI, tempat berkumpulnya ASI ada di situ," jelas dr. Sarah.
Dengan begitu, untuk mengatasi permasalahan puting tenggelam Moms bisa memulainya dengan memperbaiki cara menyusui.
Perlu diketahui bahwa menyusui tidak hanya puting saja yang perlu masuk, tetapi juga seluruh area areola.
Coba pastikan bahwa seluruh areola sudah masuk agar ASI tetap bisa keluar meski memiliki puting tenggelam.
Dengan begitu ASI akan tetap keluar ketika Moms menyusui Si Kecil.
Cara lain yang bisa Moms lakukan yaitu memberi tahu konselor laktasi saat baru saja melahirkan.
Setelah melahirkan umumnya Moms akan didatangi oleh konselor laktasi.
Tetapi kalau kondisinya sudah berada di rumah, Moms bisa mengunjungi klinik konselor laktasi untuk diberikan bantuan lebih lanjut.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR