Nakita.id - Sepanjang pandemi Covid-19, banyak Moms merasa khawatir membawa si kecil datang ke Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya untuk menerima imunisasi yang sudah terjadwal.
Meski kekhawatiran Moms sangat dimaklumi, menurut keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seperti dikutip dari Kompas.com (2/7/2020), menunda imunisasi memberi dampak pada kesehatan anak.
Sebab, imunisasi bukan saja bertujuan untuk mencegah paparan penyakit, tetapi juga mendorong perkembangan imunitas tubuh si kecil yang belum terbentuk sempurna.
Ya, hingga usia tujuh tahun, sistem imun si kecil masih belum bisa membedakan berbagai jenis penyakit. Itulah sebabnya mengapa imunisasi kerap dilakukan berkali-kali secara terjadwal.
Sebenarnya datang ke Posyandu atau fasilitas kesehatan lain seperti rumah sakit tetap dapat dilakukan dengan aman. Moms hanya perlu memerhatikan 5 panduan dari IDAI berikut.
1. Atur jadwal kedatangan
Sebelum berkunjung ke Posyandu atau rumah sakit, pastikan Moms memilih jadwal kedatangan terlebih dahulu. Tujuannya, agar tidak perlu menunggu lama di dalam fasilitas kesehatan dan berisiko bertemu atau melakukan kontak dengan banyak orang.
Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah, dr Caesar Pronocitro SpA MSc, menyebut pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk melakukan imunisasi.
"Bisa kalau jadwalnya jam 10, datangnya (di RS) 15 menit sebelum jam 10 itu. Biar tidak menunggu lama dan berisiko kontak dengan banyak orang," ujar Caesar, seperti diberitakan Kompas.com.
2. Lakukan skrining
Untuk mencegah risiko paparan virus, Moms dan si kecil bisa melakukan skrining kondisi kesehatan. Dengan begitu, kondisi kesehatan Moms dan si kecil dapat dipastikan.
Skrining perlu dilakukan sebelum datang ke fasilitas kesehatan. Proses skrining melibatkan tracing gejala ataupun kontak dengan individu yang terdiagnosis Covid-19.
"Ini biasanya akan ditangani proses skrining secara khusus," lanjut Caesar.
3. Pemisahan area
Moms sebaiknya mencari fasilitas kesehatan yang memiliki kebijakan memisahkan pengunjung yang sakit dan akan berobat dengan pasien imunisasi. Terutama jika pasien sakit merupakan pasien anak.
Tujuannya yakni untuk mencegah terjadinya kontak maupun risiko paparan droplet .
Baca Juga: Inilah 2 Penyebab Utama Ubun-ubun Bayi Cekung, Jangan Anggap Sepele dan Segera Bawa Ke Dokter
"Cari poliklinik yang berbeda tempatnya untuk anak yang sakit dan sehat itu," kata Caesar.
4. Jaga jarak aman
Sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, saat menunngu atau menemani si kecil imunisasi di ruang periksa, Moms sebaiknya tetap menjaga jarak aman. Jauhi kerumunan dan area tunggu yang ramai.
Biasanya faskes sudah memiliki kebijakan jaga jarak aman ketika proses antrean, konsultasi, dan perawatan.
5. Rajin cuci tangan
Selama berada di klinik atau rumah sakit, moms dapat membawa hand sanitizer sendiri atau rutin mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Sebab, bukan tidak mungkin kursi maupun fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit, telah terpapar oleh sentuhan atau droplet banyak orang.
"Kita gak tahu dari siapa kita bisa terinfeksi. Juga paling tidak kita juga menjaga diri, siapa tahu kita yang Orang Tanpa Gejala (OTG) tanpa kita yang berisiko menularkan itu (Covid-19)," ujar Caesar.
Selain melakukan tindakan pencegahan melalui kelima tips di atas, Caesar juga mengingatkan para moms agat tetap aktif mencari informasi tentang lokasi imunisasi. Apakah fasilitas kesehatan tersebut telah memiliki protokol Alat Pelindung Diri (APD) maupun disinfeksi rutin.
Baca Juga: Mencuci Masker Kain Tak Boleh Asal, Begini Cara Terbaik Merawatnya Setelah Selesai Digunakan
Moms juga disarankan untuk tidak menunda pemberian imunisasi demi mencegah risiko berbagai penyakit. Pun dengan melakukan anjuran mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) di mana saja dan kapan saja, agar kesehatan keluarga tetap terjaga.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR