Jangan Panik Moms, Berat Badan Bayi Naik Turun Justru Jadi Tanda Ia Cukup ASI Lho, Kok Bisa? Simak Penjelasan Dari Konselor ASI
Nakita.id - Melihat berat badan bayi menurun pasti membuat Moms khawatir.
Apalagi kalau Si Kecil masih dalam masa ASI eksklusif sehingga membuat Moms bingung apakah asupannya sudah tercukupi atau belum.
Tetapi tahu tidak bahwa tanda tercukupi ASI Si Kecil selama menyusui tidak selalu dengan badannya yang terus meningkat.
Malah selama masa ASI eksklusif, berat badan Si Kecil cenderung menurun.
Baca Juga: Jangan Dulu Putus Asa, Ini Dia 5 Tip Agar ASI Bayi Banyak dan Kental Tanpa Perlu Bantuan Medis
Meski begitu Si Kecil tetap bisa dikatakan tercukupi loh asupan ASInya.
Tetapi tentu saja hal itu tergantung dengan banyak atau sedikitnya penurunan berat badan Si Kecil.
Dengan begitu tidak perlu bagi Moms buru-buru mencari makanan tambahan dengan alasan ingin berat badannya meningkat.
Lalu bagaimana kenaikan dan penurunan berat badan yang normal sebagai tanda asupan ASI tercukupi?
Seorang konselor ASI dr. Sarah Audia Hasna menyebutkan bahwa berat badan bayi di satu minggu pertama dapat dipastikan mengalami penurunan dari berat lahirnya.
"ASI awal-awal yang namanya kolostrum itu lemaknya sedikit banget jadi targetnya bukan buat naikin berat badan. Jadi memang itu alamiahnya itu turun," ujar dr. Sarah.
Tetapi Moms perlu tahu bahwa penurunan berat badan tersebut tidak boleh lebih dari 7% - 10% dari berat lahirnya.
"Misalnya berat lahirnya 3 kilo biasanya pulang dari rumah sakit hari keempat kemungkinan di angka 2,8 masih normal tapi jangan sampai 2,5 atau 2,4," ujar dr. Sarah.
Lewat dari satu minggu, di minggu kedua berat badan bayi menyusui akan kembali meningkat minimal kembali ke berat lahirnya.
"Biasanya kalau dia nyusunya bagus itu lebih dari 3 kilo nanti akan naik secara bertahap," jelas dr. Sarah.
Jalan 3 bulan, kenaikan berat badan bayi menyusui menjadi sangat meningkat karena mencapai 700 gr sampai 1 kg bahkan lebih.
"Kenaikan berat badannya itu tandanya ASInya cukup si bayi itu mendapat ASI yang cukup," ujar dr. Sarah.
Tetapi memasuki usia 4 sampai 6 bulan, berat badan Si Kecil akan kembali naik dan turun.
Kenaikannya pun tidak sebanyak saat usianya 3 bulan, sekitar 600 gr.
Selain dari berat badan yang naik turun, banyak atau sedikitnya buang air besar dan kecil juga bisa menjadi tolak ukur.
Pada bayi menyusui yang asupan ASInya tercukupi akan buang air kecil minimal 6 kali dalam sehari.
Baca Juga: Selain Warna dan Rasa, Berikut Cara Menentukan Ciri-ciri ASI yang Berkualitas
Sementara untuk buang air besar umunya 1-2 kali bahkan lebih di 1 bulan pertama.
Mulailah dengan melihat warna fesesnya dalam 48 jam pertamanya yang dimulai dengan warna hitam ketal seperti aspal, lalu terus berubah menjadi hijau tua, hijau muda, kuning, hingga kuning keemasan.
"Nah itu berarti cukup mulai cukup udah mulai dapat lemak kuning keemasan," jelasnya.
Memasuki usia 2 bulan dan seterusnya, frekuensi BAB akan menurun menjadi 2-3 hari sekali.
"Selama dia masih full ASI dan terlihat ceria itu gak masalah," jelas dr. Sarah.
Baca Juga: Bukan Cuma Daun Katuk, Sederet Makanan Pengental ASI Ini Dijamin Nikmat dan Tidak Membosankan!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR