Nakita.id - Sosok Rey Utami beberapa waktu yang lalu sempat buat heboh publik.
Bagaimana tidak, dalam sebuah video yang ia bagikan di kanal Youtube pribadinya dengan sang suami kedapatan menyinggung artis cantik Fairuz A Rafiq.
Bersama Pablo Benua dan Galih Ginanjar, Rey Utami yang terjerat kasus 'Ikan Asin', terima nasib pertanggung jawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi.
Kondisi ini tentu sangat berat untuk Rey Utami.
Ibu dua anak itu saat pertanggung jawabkan perbuatannya diketahui masih miliki anak balita.
Di mana ia masih membutuhkan kasih sayang dari ibunya.
Baca Juga: Hanya karena Tak Bisa Puaskan Hasrat Seksual Selama di Penjara, Rey Utami Pilih Cerikan Pablo Benua
Namun kini Rey Utami patut bernapas lega setelah akhirnya bebas dari kurungan.
Satu tahun 4 bulan di dalam penjara, Rey Utami tak menampik alami pergolakan batin luar biasa.
Bahkan rasa putus asa pun sempat ia rasakan dan terbesit dipikiran.
Seperti diwartakan Tribun Bali, Rey Utami mengaku jika ia alami psikis terganggu.
"Selama di dalam (penjara) kan psikis saya terganggu," kata Rey Utami ketika ditemui di Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Tak ingin terus berlarut dalam kesedihan dan rasa putus asa, Rey Utami pun mengalihkan pikirannya dengan menyibukkan diri.
Ia juga berusaha untuk ikhlas menghadapi apa yang kini harus dipertanggung jawabkan.
"Karena aku percaya semua itu terjadi atas kehendak Allah. Semua pasti ada jalan keluarnya, kita harus sabar, ikhlas, tawakal, dan tetap istiqomah. Jangan putus aja," ucapnya.
Memilih lakukan hal-hal yang positif, Rey Utami bahkan kini jadi jauh lebih berisi.
Ibu yang kini tampil dengan hijab itu pun membocorkan aktivitasnya selama masa kurungan.
"Selama di penjara ya aku ngaji atau makan. Daripada melakukan yang tidak-tidak jadi ya udahlah ikhlas," ujarnya.
Baca Juga: Tuntutan Beda dari Pablo Benua dan Rey Utami, Galih Ginanjar Dipenjara Selama 3,5 Tahun
Selalu kuat dan ikhlas menerima apa yang sudah digariskan, Rey Utami mengaku dikuatkan oleh sosok sang anak.
Bahkan ia menyebut jika bukan karena anak mungkin ia sudah akhiri hidup.
Terbesit dalam pikiran Rey Utami soal dirinya akan menenggak cairan pembersih lantai pun diungkap.
"Mungkin kalau enggak ada anak aku yang kayak awal-awal masuk nggak terima, mau bunuh diri dan sampai mau minum pembersih lantai untuk mengakhiri hidup ini. Itu di awal-awal," ujarnya.
Kini tanggung jawabnya sudah selesai, Rey Utami meminta agar hidupnya didoakan istiqomah.
"Sekarang selesai menjalani semua, doakan semoga hidup saya istiqomah," ujar Rey Utami.
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR