Nakita.id - Akhir tahun lalu, media sempat digemparkan dengan kemalangan bocah penderita gizi buruk di daerah Kalimantan Tengah.
Melalui akun Facebook Yuni Rusmini, kabar ini diunggah dan juga mendapat like sebanyak 22 ribu kali dan juga lebih dari 27rb kali dibagikan.
BACA JUGA: Paras Tampan dan Suamiable, Aktor Bollywood Ini Ternyata Masih Lajang
Anak yang terkena gizi buruk ini kini telah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
Yani pada akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah perjuangannya bertahan hidup dengan gizi buruk yang dialami.
Gadis kecil berumur enam tahun ini diketahui meninggal sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Ironisnya, Yani meninggal dunia tanpa memeroleh pendampingan dari kedua orangtuanya.
Ayahnya melarikan diri dua pekan sebelum Yani diberitakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Wow! Sifat Pemaaf dan Pendendam Bisa Dilihat dari Zodiaknya Moms
Sebelumnya, para relawan yang datang untuk memberikan bantuan sering menanyakan kepada pihak medis rumah sakit tentang keberadaan orangtua Yani tetapi pihak medis juga tidak tahu karena ayahnya pergi sejak dua pekan dan belum kembali lagi.
Yani memiliki bobot seberat 8,6 kg dan pada awal masuk rumah sakit, ia hanya berbobot 6,5 kg.
Dilansir dari Kompas.com, petugas medis mengatakan, "Semenjak 7,9 itu bapaknya pergi, ditimbang lagi sudah drop. Turun lagi ke 7,5. Setelah berapa hari, timbang 8,2 kilogram, agak naik. Cuma tidak ada daya lagi."
Ia juga mengatakan jika kondisi Yani sempat membaik dan bisa berlari-lari di sekitar rumah sakit.
BACA JUGA: Bill Gates Lunasi Hutang Nigeria ke Jepang 950 M untuk Berantas Polio
Pihak rumah sakit telah melakukan penanganan khusus dengan alat bantu pernapasan karena Yani memeroleh bantuan yang cukup banyak dari relawan Kobar.
Para relawan bahkan juga sering menemani Yani bermain di bangsal rumah sakit dan mengajaknya berjalan-jalan ketika kondisinya membaik.
Diketahui bahwa korban meninggal karena penyakitnya kambuh.
Yani juga mengidap infeksi paru dan jantung yang mengakibatkan pendarahan dari mulutnya.
Menurut pemantauan, jenazah Yani dikremasi dan rencananya akan disemayamkan di komplek pemakaman Katholik, Pangkalan Lima, Kelurahan Baru.
BACA JUGA: Haru! Ditinggal Ibunya Pergi, Bocah Ini Jadi Kurir Paket, ini Kisahnya
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR