Dilansir dari Kompas.com, petugas medis mengatakan, "Semenjak 7,9 itu bapaknya pergi, ditimbang lagi sudah drop. Turun lagi ke 7,5. Setelah berapa hari, timbang 8,2 kilogram, agak naik. Cuma tidak ada daya lagi."
Ia juga mengatakan jika kondisi Yani sempat membaik dan bisa berlari-lari di sekitar rumah sakit.
BACA JUGA: Bill Gates Lunasi Hutang Nigeria ke Jepang 950 M untuk Berantas Polio
Pihak rumah sakit telah melakukan penanganan khusus dengan alat bantu pernapasan karena Yani memeroleh bantuan yang cukup banyak dari relawan Kobar.
Para relawan bahkan juga sering menemani Yani bermain di bangsal rumah sakit dan mengajaknya berjalan-jalan ketika kondisinya membaik.
Diketahui bahwa korban meninggal karena penyakitnya kambuh.
Yani juga mengidap infeksi paru dan jantung yang mengakibatkan pendarahan dari mulutnya.
Menurut pemantauan, jenazah Yani dikremasi dan rencananya akan disemayamkan di komplek pemakaman Katholik, Pangkalan Lima, Kelurahan Baru.
BACA JUGA: Haru! Ditinggal Ibunya Pergi, Bocah Ini Jadi Kurir Paket, ini Kisahnya
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR