Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi.
Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi.
Tapi sekali lagi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini.
Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol).
Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes.
Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.
BAVCA JUGA: Waspada! Kuku Jari Menghitam Bisa Jadi Pertanda Kanker Kulit
Usia di atas 50 dan mempunyai faktor risiko
Karena tidak menimbulkan gejala maka pria yang memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri secara rutin.
Faktor risiko ini termasuk adanya anggota keluarga yang menderita kanker terutama jika itu sang ayah, obesitas/kegemukan dan merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker prostat.
Source | : | Kompas.com,Menshealth.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR