Nakita.id – Rasa bosan beraktivitas di rumah dan minimnya kesempatan bermain bersama teman membuat si kecil banyak merengek. Salah satunya, meminta Moms dan Dads untuk mengadopsi hewan peliharaan.
Ide mengadopsi hewan peliharaan memang menarik Moms. Selain dapat menemani bermain, memiliki hewan peliharaan juga menjadi kesempatan si kecil untuk belajar tanggung jawab.
Namun, di masa pandemi seperti saat ini apakah bijak untuk melakukannya? Pertimbangan pertama adalah soal kebersihan. Pasalnya, beberapa waktu terakhir sempat ramai diperbincangkan bahwa hewan peliharaan juga dapat menjadi carrier virus corona. Hingga saat ini penelitian masih dilakukan untuk membuktikan kebenarannya.
Isu tersebut memang bisa jadi salah satu pertimbangan. Namun, selain itu ada pertimbangan lain yang lebih nyata untuk dipikirkan.
1. Kesanggupan merawat
Hewan peliharaan memilki nyawa. Oleh sebab itu, ketika memutuskan untuk memilikinya orangtua dan si kecil mesti berkomitmen sejak awal untuk dapat merawatnya.
Jangan habis manis sepah dibuang. Berikan pengertian pada si kecil bahwa hewan peliharaan bukan mainan yang bisa diabaikan ketika bosan.
Buat Moms dan Dads, pertimbangan biaya perawatan dan pakan hewan peliharaan juga mesti matang karena akan menjadi bagian dari alokasi biaya rumah tangga.
2. Usia si kecil dan tempat tinggal
Moms dan Dads perlu mempertimbangkan apakah usia si kecil saat ini sudah pantas untuk memelihara hewan. Sebab, hewan peliharaan juga memerlukan perhatian khusus.
Kalau Moms dan Dads masih repot mengurus si kecil yang belum mandiri lebih baik jangan dilakukan daripada menambah kerumitan pembagian pekerjaan rumah tangga.
Selain itu, pertimbangkan tempat tinggal. Rumah yang kondusif juga diperlukan oleh hewan peliharaan supaya tidak stres. Kalau rumah luasnya atau lingkungan sekitarnya kurang memadai untuk memiliki hewan peliharaan, tunda dulu.
3. Pikirkan masa setelah pandemi
Hewan peliharaan, entah itu yang masih bayi, atau yang sudah senior, sangat tergantung pada pemiliknya. Saat pandemi berakhir, Moms dan Dads mungkin tidak bisa lagi 24 jam memperhatikan. Si kecil pastinya akan dititipkan di day care atau rumah orangtua.
Lalu siapa yang mengurus? Hewan peliharaan mudah stres ketika ditinggal sendirian selama 8-10 jam. Daripada kasihan, lebih baik pikir-pikir kembali.
4. Pertimbangkan kondisi kesehatan
Moms dan Dads juga perlu mempertimbangkan efek samping dari adopsi ini, baik bagi hewan maupun bagi anggota keluarga.
Jika anggota keluarga punya kondisi kesehatan yang tak memungkinkan untuk memelihara hewan sebaiknya jangan. Misalnya, alergi bulu binatang.
Moms dan Dads bisa memberi pengertian pada si kecil soal ini. Kalau si kecil benar-benar ingin bermain dengan hewan-hewan lucu, Moms dan Dads bisa mengajaknya ke kebun binatang atau kafe yang menawarkan atraksi hewan lucu setelah situasi kondusif.
Namun, jangan lupakan untuk melakukan 3M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR