Nakita.id - Lebih dari 9 bulan sudah, masyarakat Indonesia diminta untuk berdiam diri di rumah.
Terlebih para pelajar yang diharuskan belajar dari rumah melalui daring.
Tentu saja bertahan di rumah selama masa pandemi bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi oleh anak-anak, apalagi mereka yang sudah menginjak usia remaja.
Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Sehat Saat Pandemi Covid-19? Ini Cara Mudahnya
Di usia inilah mereka seharusnya banyak mengembangkan diri dengan menjalani berbagai macam kegiatan di luar rumah.
Mulai dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, mengikuti lomba, atau bergabung dalam beragam komunitas.
Selain itu, remaja juga perlu memperluas pergaulan, terutama dengan teman-teman sebanyanya.
Maka, teknologi internet dan media sosial sangat membantu menjaga kesehatan mental mereka selama di rumah.
"Mereka perlu ngobrol agar tidak merasa sendiri dan tertinggal dari tren film atau mungkin lagu-lagu yang juga didengarkan oleh teman-temannya." Demikian dikatakan psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina, Senin (30/11/2020).
"Kemudian saat dia bergaul dengan teman-temannya, mungkin juga akan ada beberapa perbedaan gaya dengan yang ditetapkan di rumah," lanjut dia saat dihubungi Kompas.com.
Baca Juga: Inilah Tips Sederhana Agar Orang dengan Risiko Rentan Covid-19 Bisa Terhindar dari Virus Corona
Demi menjaga kesehatan mental para remaja, orangtua perlu menoleransi beberapa hal dalam batas-batas tertentu.
Namun, apabila ada sesuatu yang salah atau tidak tepat, maka orangtua bisa mengajak anak remajanya berdiskusi tentang apa yang bisa mereka lakukan agar dapat tetap bergaul dengan teman-temannya.
Sebaliknya, orangtua tidak boleh memarahi atau mengatur-ngatur mereka.
Apalagi, anak-anak usia remaja itu sangat sensitif dan secara emosional relatif belum stabil, jika mendapat penolakan keras.
"Sebenarnya, masa remaja itu titik pusatnya bukan orangtua. Jadi, menjaga kesehatan mental remaja di masa pandemi seperti ini kuncinya adalah memberikan fasilitas untuk bisa bergaul," jelas dia.
Masa pandemi yang mengharuskan semua orang tetap berada di rumah juga menjadi momentum orangtua untuk mendengarkan keluhan anak remajanya.
"Karena kegiatan belajar dan bekerja dilakukan di rumah, orangtua dan anak-anak punya lebih banyak waktu untuk ngobrol bersama."
Baca Juga: Selain Konsumsi Ramuan Herbal yang Sehat, Ini Rahasia Kadinkes Kaltim Sembuh dari Covid-19
"Jadi, orangtua bisa menanyakan apa yang terjadi pada anak-anaknya hari ini dan apa yang perlu diubah supaya besok menjadi lebih baik," imbuh Nina.
Tak hanya itu, meski tetap di rumah saja anak-anak tetap harus #IngatPesanIbu untuk menerapkan pola hidup sehat dan melaksanakan 3M yakni memakai masker ketika sedang keluar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin, dan menjauhi kerumunan ketika keluar rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penting Jaga Kesehatan Mental Remaja Selama Masa Pandemi, Caranya?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR