Studi yang dipimpin Wang Xinghuan dari Centre for Evidence-Based and Translational Medicine di Zhongnan Hospital of Wuhan University mengamati pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien yang terinfeksi di Wuhan dan Shenzhen.
Dari 206 pasien yang diperiksa, 85 orang memiliki golongan darah A, 63 persen lebih banyak dari 52 orang dengan golongan darah O yang terinfeksi virus corona.
2. Denmark
Denmark juga tak kalah getol melakukan penelitian tentang Covid-19.
Sebuah studi yang dilakukan American Society of Hermatology, menemukan orang bergolongan darah O lebih kebal terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ingin Tetap Gunakan Hak Suara dan Datang ke TPS Saat Pandemi Covid-19 dengan Aman? Ini Caranya
Penelitian ini dilakukan oleh 11 ahli dengan jumlah orang yang diteliti 473.654.
"Kami menunjukkan bahwa golongan darah O secara signifikan terkait dengan penurunan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian yang diterbitkan Rabu di Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah A, B, dan AB juga berisiko lebih tinggi mengalami trombosis (pembekuan darah di dalam pembuluh darah) dan penyakit kardiovaskular, yang merupakan kondisi signifikan yang terjadi bersamaan pada para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
3. Kanada
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (28/11) penelitian yang diadakan di Rumah Sakit St. Michael di Toronto menambah bukti bahwa orang dengan golongan darah O atau Rh-negatif mungkin berisiko sedikit lebih rendah dari virus corona baru.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR