Nakita.id - Menunda kehamilan saat ini tak lagi dianggap sebagai sesuatu yang tabu, berbagai alasan seperti menyiapkan fisik dan mental, memberi jarak waktu kehamilan, hingga faktor ekonomi, menjadi poin penting yang kerap dipertimbangkan.
Inilah yang membuat penggunaan kontrasepsi marak digunakan para perempuan. Penggunaan kontrasepsi berbasis hormon seperti pil KB, mulai dilirik para perempuan milenial.
Hal ini dibuktikan oleh Laporan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)pada 2018, pil KB menjadi salah satu metodeperencanaan keluarga yang menjadi favorit banyak perempuan di Indonesia setelah KB suntik.
Wajar saja, sebab bentuknya yang mini serta tak memerlukan tindakan medis, membuat pil KB unggul dalam hal kenyamanan dan kepraktisan.
Begitupun dengan kemudahan pembelian yang tersedia di berbagai klinik maupun apotek terdekat. Selain alasan kepraktisan, manfaat apa saja yang didapat perempuan milenial ketika mengonsumsi pil KB?
Dilansir dari Planned Parenthood, pil KB tak hanya efektif mencegah kehamilan, penggunaan pil KB kombinasi juga dapat memperbaiki siklus menstruasi, meredakan kram, serta mengobati jerawat.
Pada beberapa kasus, pil KB juga mampu menekan risiko terjadinya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Begitu juga dengan kesehatan reproduksi, kesehatan rahim dapat terjaga melalui konsumsi pil KB.
Bagi perempuan yang kerap mengalami menstruasi tak teratur, penggunaan pil KB secara disiplin akan membantu siklus menstruasi menjadi lebih lancar, serta mengurangi nyeri dan pendarahan.
Laman Your-Life turut menyebut, penggunaan pil KB akan mengurangi produksi minyak di dalam tubuh. Pil akan menekan kadar hormon androgen yang memproduksi minyak pada wajah, sehingga kemunculan jerawat pun bisa ditekan. [2]
Kehadiran pil KB dengan kandungan drospirenon juga mampu menurunkan berat badan, menekan mood swing, hingga mengurangi bulu halus pada wajah. [4]
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR