Manfaatkan #FamilyQuality Untuk Ajarkan Anak Mengenali Hoax, Coba Lakukan 5 Cara Agar Si Kecil Tak Mudah Percaya Berita Bohong
Nakita.id - Pasti Moms dan Dads tidak asing dengan istilah hoax.
Pasalnya tidak sedikit berita bohong atau hoax yang beredar melalui internet seperti media sosial hingga grup whatsapp keluarga.
Mungkin untuk Moms dan Dads sudah bisa memahami mana yang termasuk hoax dan bukan.
Tetapi untuk Si Kecil bisa jadi literasi medianya belum cukup sehingga mudah terpercaya.
Ketika ia mempercayai hoax besar kemungkinan cara berpikir dan pengambilan keputusan akan isu serupa akan terpengaruh.
Dengan begitu membantu Si Kecil memahami hoax bisa menjadi pilihan yang tepat dalam #FamilyQuality.
Sambil bersama Si Kecil ada 5 hal yang bisa dilakukan untuk membantu Si Kecil memahami seputar hoax.
1. Biasakan anak untuk berpikir sebelum bertindak
Mengutip dari kompas.com, Moms bisa mulailah ajarkan Si Kecil untuk terbiasa memikirkan atas setiap tindakan yang hendak dilakukannya.
Ajarkan Si Kecil bahwa sebelum ikut-ikutan menyebarkan berita bohong, pertimbangkan banyak hal seperti sumbernya, apakah akan membuat banyak orang ketakutan, apakah memberikan hal positif, dan masih banyak lagi.
Ajarkan juga kebiasaan membaca agar ia tidak malas membaca seluruh isi konten sebelum menyebarkannya.
2. Dampingi
Moms juga pelru mendampingin Si Kecil ketika ia membaca buku, mengomtari gambar, atau membaca informasi dari internet
Ajaklah Si Kecil berbicara seputar konten atau hal-hal yang ia senangi di internet.
Dengan memahami apa saja yang disukai oleh anak akan lebih baik daripada Moms sekadar melarang saja.
3. Soroti sumber terpercaya
Moms perlu memperkenalkan sumber-sumber berita terpercaya kepada Si Kecil.
Mintalah Si Kecil jangan langsung percaya kalau ada berita yang muncul di grup whatsapp.
Ajari ia untuk langsung memeriksa berita tersebut di sumber-sumber terpercaya untuk akurasinya.
4. Mulailah percakapan kritis
Moms juga bisa membina percakapan kritis dengan Si Kecil untuk melatih pola berpikirnya.
Moms bisa mengambil suatu berita atau foto yang ingin didiskusikan dan tunjukkan pada Si Kecil.
Ajaklah Si Kecil untuk membicarakan berita atau foto tersebut, apakah benar atau salah dan mengapa bisa demikian.
5. Ajukan banyak pertanyaan
Saat diskusi tersebut, ajukanlah banyak pertanyaan kalau Si Kecil tampak kebingungan dalam mendeskripsikannya.
Bisa dimulai dengan tanya apa makna dari berita atau foto tersebut kemudian dilanjutkan dengan siapa yang membuatnya.
Dan cobalah tanya kira-kira apakah berita dan foto tersebut hoax atau fakta.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR