Nakita.id - Gejala paling umum seseorang yang terjangkit Covid-19 adalah kehilangan indera penciuman.
Kondisi di atas disebut parosmia.
Berbeda dengan anosmia, parosmia merupakan kondisi di mana persepsi penciuman yang terdistorsi, baik dengan atau tanpa adanya rangsangan bau.
Sementara anosmia merupakan tidak adanya sensasi penciuman.
Kehilangan indera penciuman telah dikaitkan dengan gejala Covid-19 menurut sejumlah penelitian.
Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Waspadai Gejala Covid-19 yang Sering Menyerang Anak
Mengutip WebMD, 1 Desember 2020, kondisi di mana orang mengalami distorsi bau yang aneh dan seringkali tidak menyenangkan disebut dengan parosmia.
Misalnya seharusnya bisa mencium aroma lemon, tapi justru mencium bau kubis busuk atau cokelat berbau bensin.
Masih dari WebMD, latihan khusus dapat menyembuhkan parosmia menurut sebuah penelitian di Inggris.
Penelitian itu dilakukan tim dari University of East Anglia dan penelitiannya dilaporkan dalam jurnal The Laryngoscope.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR