3. Membantu melawan mual dan gangguan pencernaan
Meskipun lebih banyak studi klinis diperlukan, jahe biasanya digunakan untuk meredakan mual dan gangguan pencernaan, jelas Michalczyk.
Itulah mengapa orang mengambil permen jahe jika mereka merasa mual, atau mitos lama tentang ginger ale sebagai penyakit magis untuk perut yang tidak terkendali atau gangguan pencernaan.
4. Mendukung kadar gula darah yang sehat
"Teh jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi HbA1c [suatu bentuk hemoglobin yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah jangka panjang], bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2,” kata Michalczyk, mengutip hasil studi kecil tahun 2015 tentang jahe.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memperkuat hasil ini, mengingat ukuran sampelnya cukup kecil (41 peserta), tetapi masih ada beberapa janji untuk efek jangka panjang dalam mengelola gula darah dan membantu mereka yang memiliki gangguan metabolisme.
Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Bawang Merah, Begini Cara Mengatasi Uban dengan Jahe Secara Mudah
Efek samping
"Mengkonsumsi lebih dari empat gram per hari dapat menyebabkan mulas, gas, sakit perut, atau sensasi terbakar di mulut," Michalczyk.
Jadi mengonsumsi minuman anti-inflamasi ini secukupnya dan kalau perlu konsultasikan ke dokter jika Moms sedang dalam pengobatan tetapi ingin minum teh jahe.
Source | : | Well and Good |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR