Sejak kecil, ia sudah memakai jilbab dan hal tersebut mendapatkan banyak komentar walaupun dari pihak pelatihan memperbolehkannya.
Dilansir dari techgig.com, pihak pelatihan mengagumi latar belakang dan juga semangat belajar yang dimiliki Salva Fatima.
Pendidikan dan kemampuannya yang baik menunjang pekerjaannya dan selama ini ia mampu membuktikan bahwa ia mampu melakukan segala hal yang harus ia lakukan.
Sebelumnya, ia sempat gagal tiga kali dalam pengiriman makalah navigasi dan hal tersebut membuat Salva Fatima tak berkecil hari.
Akhirnya ia mendapatkan CPL pada tahun 2013, dan ia akhirnya dapat mengikuti pelatihan multi-mesin untuk dapat menerbangkan pesawat besar sekelas Airbus.
BACA JUGA: Baru Umur 8 Tahun, Anak Ernest Prakasa Berani Lakukan Hal ini. Keren!
Berawal dari beberapa kegagalan yang telah ia jalani, ia yakin hal tersebut merupakan awalnya untuk meraih kesuksesan.
Setelah menunggu selama satu tahun, dia bergabung dengan Akademi Penerbangan Telangana untuk pelatihan multi-mesin.
Di Selandia Baru, dia menerbangkan pesawat multi-mesin selama 15 jam dan juga berlatih simulator selama 10 jam.
Di Gulf Aviation Academy di Bahrain, dia melakukan penilaian jenis pada Airbus.
Ini adalah pelatihan display multi-fungsi 52 jam dan 62 jam latihan pada simulator gerak, yang memberi peserta pelatihan perasaan benar-benar menerbangkan pesawat terbang.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar gajinya ingin ia berikan kepada orang yang membutuhkan di dunia pendidikan dan perawatan.
BACA JUGA: Paras Tampan dan Suamiable, Aktor Bollywood Ini Ternyata Masih Lajang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR