Nakita.id - Setiap orang boleh saja memiliki cita-cita setinggi langit. Kuncinya harus rajin dan mau berusaha.
Kisah beruntung ini dialami seorang perempuan bernama Syeda Salva Fatima dari India.
Sejak kecil, ia memiliki cita-cita sebagai pilot. Sayang keadaan finansial keluarganya tidak mendukung.
Orangtuanya hanya bekerja sebagai tukang roti, dan kehidupannya bisa dibilang kurang berkecukupan.
BACA JUGA: Wadaw! Harga Tas Sekolah Anak Ayu Ting-Ting Bikin Geleng-Geleng
Tetapi Salva Fatimah tak pernah patah semangat.
Ia selalu giat belajar dan berusaha sampai ia berhasil lulus sekolah dan mengikuti pelatihan gratis di Engineering Agriculture and Medical Common Entrance Test (EAMCET).
Setelah selesai mengikuti pelatihan multi-mesin di Selandia Baru, perempuan ini kemudian mendapat lisensi dari Direktur Jendral Perhubungan Udara (DGCA), yang kemudian memberikannya izin menerbangkan Airbus A320.
Tetapi setelaha berhasil mendapat lisensi terbang, perjalanannya tidak semulus yang orang bayangkan.
Ia harus mengatasi banyak rintangan untuk mencapai ambisi dan cita-citanya tersebut.
Walaupun berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan, Salva Fatima berada dari lingkungan Sultan Shahi di kota tua Hyderabad.
BACA JUGA: Keenan Pearce Resmi Menikah, Postingan Pevita Bikin Netizen Teriris
Sejak kecil, ia sudah memakai jilbab dan hal tersebut mendapatkan banyak komentar walaupun dari pihak pelatihan memperbolehkannya.
Dilansir dari techgig.com, pihak pelatihan mengagumi latar belakang dan juga semangat belajar yang dimiliki Salva Fatima.
Pendidikan dan kemampuannya yang baik menunjang pekerjaannya dan selama ini ia mampu membuktikan bahwa ia mampu melakukan segala hal yang harus ia lakukan.
Sebelumnya, ia sempat gagal tiga kali dalam pengiriman makalah navigasi dan hal tersebut membuat Salva Fatima tak berkecil hari.
Akhirnya ia mendapatkan CPL pada tahun 2013, dan ia akhirnya dapat mengikuti pelatihan multi-mesin untuk dapat menerbangkan pesawat besar sekelas Airbus.
BACA JUGA: Baru Umur 8 Tahun, Anak Ernest Prakasa Berani Lakukan Hal ini. Keren!
Berawal dari beberapa kegagalan yang telah ia jalani, ia yakin hal tersebut merupakan awalnya untuk meraih kesuksesan.
Setelah menunggu selama satu tahun, dia bergabung dengan Akademi Penerbangan Telangana untuk pelatihan multi-mesin.
Di Selandia Baru, dia menerbangkan pesawat multi-mesin selama 15 jam dan juga berlatih simulator selama 10 jam.
Di Gulf Aviation Academy di Bahrain, dia melakukan penilaian jenis pada Airbus.
Ini adalah pelatihan display multi-fungsi 52 jam dan 62 jam latihan pada simulator gerak, yang memberi peserta pelatihan perasaan benar-benar menerbangkan pesawat terbang.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar gajinya ingin ia berikan kepada orang yang membutuhkan di dunia pendidikan dan perawatan.
BACA JUGA: Paras Tampan dan Suamiable, Aktor Bollywood Ini Ternyata Masih Lajang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR