"Jenis stimulasinya apa saja? Ada suara, visual, sentuhan, dan motorik itu maksudnya gerakan. Titik beratnya hari ini pada sentuhan karena memang penelitian menunjukan sentuhan hasilnya lebih baik," jelas dokter Bowo.
Stimulasi selama kehamilan terbukti meningkatkan kepandaian bayi dan membuat anak lebih percaya diri di kemudian hari.
Tetapi hanya berpengaruh bila dilakukan secara terorganisir, dilakukan saat bayi sudah bangun/gerak, gunakan 1 teknik saja, dan lakukan secara berulang minimal 2 kali per minggu.
Setelah memberikan stimulasi sentuhan saat dalam kandungan dilanjutkan memberikan stimulasi saat bayi lahir.
Bagaimana caranya? Sentuhan bisa diberikan saat inisiasi menyusui dini, ini merangsang pelepasan hormon oksitosin, ASI keluar lebih banyak, luka cepat sembuh, dan anak jadi nyaman.
Kemudian dilanjutkan stimulasi saat bayi lahir seperti memeluk, facilitated tucking, pijat bayi, skin to skin, dan metode kangguru.
Namun di dalam perjalanan ada beberapa faktor yang mempengaruhi bonding tersebut di antaranya fisik dan psikologis dalam kehamilan yaitu masalah kulit.
"Karena kalau ibu merasa terganggu atau memiliki keluhan dan merasa tidak nyaman maka proses bonding ini akan terhambat keberhasilannya," kata dr. Nana Novia Jayadi, SpKK, dokter spesialis kulit.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR