Sudah Tiba di Tanah Air, Begini Keterangan Soal Efektivitas Vaksin Sinovac untuk Tangkal Covid-19
Nakita.id - Hadirnya vaksin virus corona Sinovac buatan perusahaan farmasi asal China menjadi secercah harapan untuk Indonesia.
Vaksin Sinovac telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12/2020) kemarin pukul 21.30 WIB.
Dalam gelombang pertama ini, Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap suntik.
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Coba Cara Menurunkan Risiko Terjangkit Covid-19 dengan Lakukan Diet Berikut Ini
Hanya saja, pengedaran vaksin ini harus lebih dulu melalui uji BPOM dan MUI.
Kabar baik ini langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," kata Presiden Joko Widodo.
Menjadi angin segar untuk Indonesia, lantas bagaimana efektivitas Sinovac untuk menangkal virus corona?
Mengutip Kompas.com, Sinovac Biotech Ltd memberikan pernyataan terbaru mengenai efektivitas vaksin ini menangkal Covid-19.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi PT Bio Farma yang menyebut efektivitas vaksin Sinovac mencapai 97 persen dalam uji klinis awal.
Baca Juga: Berjuang Sembuh dari Covid-19, Melaney Ricardo Curhat Soal Dirinya yang Takut Kematian karena Tak Mau Tinggalkan Anak-anaknya
Juru Bicara Sinovac Biotech Ltd menyebutkan hingga saat ini belum diketahui kemanjuran vaksin buatan China ini.
Menurut Sinovac, angka 97 persen mengacu pada tingkat serokonversi yang terpisah dari kemanjuran vaksin.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini masih menganalisa data dari uji coba Fase III yang lebih besar di Brasil.
Mereka mengharapkan bisa mendapat indikasi seberapa besar tingkat efektivitas suntikan tersebut berdasarkan data dari sekitar 60 kasus Covid-19.
Beda dari pengembang vaksin lain, belum ada perusahaan vaksin asal China merilis data secara publik tentang kemanjuran suntikan mereka dalam uji coba fase tiga.
Vaksin Sinovac sendiri mengandalkan virus corona tidak aktif untuk mendapatkan sistem kekebalan.
Baca Juga: Supaya Tetap Aman dari Risiko Penularan Covid-19, Jangan Sampai Termakan Mitos Cara Mencuci Masker dengan Cara Ini!
Metode ini banyak digunakan dalam vaksin untuk melawan banyak penyakit lain seperti hepatitis, flu dan polio.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Youtube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR