Nakita.id - Semakin kesini zaman akan semakin berkembang.
Tidak hanya dalam segi teknologi, kehidupan sosial juga ikut terpengaruh dengan zaman yang semakin maju ini.
Sehingga tidak heran jika kita melihat banyak anak kecil yang sudah memahami kehidupan orang dewasa di luar sana.
Bagi masyarakat Indonesia, usia 17 tahun dianggap sudah memasuki tahap usia dewasa.
Namun ternyata, ilmuwan telah menemukan fakta adanya perubahan sosial yang mulai menggeser definisi 'usia dewasa' ini.
BACA JUGA: Memiliki Kondisi Fisik Berbeda, Anak Perempuan Ini Tidak Bisa Tumbuh Dewasa
Meski dewasa tidak dapat dilihat dari segi usianya, tapi sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Child & Adolescent Health menyatakan bahwa banyaknya anak muda yang memutuskan untuk mengeyam pendidikan tinggi hingga menunda pernikahan atau keinginan memiliki anak inilah yang menjadi faktornya.
Fenomena tersebut membuat kita harus mendefinisikan ulang persepsi umum kapan dimulainya usia dewasa.
Perubahan sosial dan biologis telah memperpanjang usia remaja dari 10 hingga 19 tahun, menjadi 10 hingga 24 tahun.
Inilah yang menyebabkan perdebatan mengenai apakah kebijakan baru akan menguntungkan atau hanya membuat para orangtua "mengasuh bayi" berusia remaja.
Berdasarkan laporan BBC, usia pubertas biasanya terjadi pada usia 14 tahun.
Namun, karena faktor peningkatan kesehatan dan gizi yang terjadi di sebagian besar negara berkembang, usia pubertas menurun pada usia 10 tahun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR