"Kami sampai hari ini khususnya Forkopimda yang jadi relawan melaporkan semua sehat, fit tidak ada selama berbulan ini ada kendala sakit, kami juga berkali-kali diswab alhamdulillah negatif, apakah karena faktor vaksin atau tidak belum bisa disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," tutur Kang Emil, mengutip dari Kompas.com.
Meski pengumuman uji klinis ditunda hingga Maret 2021, Kang Emil mengatakan bila BPOM ingin memastikan adanya peningkatan antibodi secara signifikan.
"Hanya ada perubahan dari BPOM ternyata relawan vaksin Covid Biofarma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini, tapi juga di saat enam bulan," katanya.
"Jadi artinya kami harus diambil darah lagi di bulan Maret, jadi yang tadinya kita sampaikan pengumuman berhasil atau tidaknya vaksin Covid ini di bulan Desember, kemungkinan akan diundur ke bulan Maret, karena BPOM ingin memastikan kandungan dari antibodi kita itu berlimpah di rentang waktu yang lebih panjang," paparnya.
Meski vaksin Covid-19 sudah sampai dan segera bisa digunakan, masyarakat tetap harus #IngatPesanIbu dan selalu menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR